Senin, 11 Juli 2016

KOLAM IKAN, SISTEM IRIGASI TERTUTUP

Sahabat. Inginnya kiriman berupa ebook. Tapi karena gambar dari hasil cetak buruk, kita kirim bahan mentah yang kita kirim ke percetakan. Harap maklum

KOLAM IKAN
SISTEM IRIGASI TERTUTUP
(Revisi Pola Kolam Ikan Dr Sugeng HARIADI, S.Pd – Edisi Ringkasan)



Oleh

Dr. SUGENG HARIADI, S.Pd


TANPA GANTI AIR
PERTUMBUHAN CEPAT
IRIT PAKAN (FCR YANG RENDAH)
KOLAM TIDAK BAU
ORGANIK :   -  TIDAK AMIS
-         TIDAK BAU TANAH
-         TIDAK CEPAT BUSUK
-          TEKSTUR DAGING KOMPAK DAN PADAT
-           RASA LEBIH GURIH
-          SERASA IKAN SUNGAI TEMPO DULU


LKPS BHAKTI NUSA
PADEPOKAN BUMI MARDHIKA, PACET MOJOKERTO
2014
PENGANTAR
            Ada kebutuhan untuk membuat penalaran yang lebih jlentreh terhadap tulisan “Pola Kolam Ikan Dr Sugeng Hariadi”, edisi ringkasan (2014), khususnya mengenai pengembangan kolam dengan sistem irigasi tertutup. Kebutuhan ini menyangkut banyak teman yang gagal panen oleh salah manajemen dalam pengembangan kolamnya. Kunjungan di banyak tempat merunjuk soal ini. Apa namanya system kolam ini, yang pasti sedang menjadi mode, trend dalam pola pengembangan  kolam ikan. Satu yang selalu terpasang adalah pemanfaatan penutup kolam dengan paranet atau plastik. Selain itu adalah pemakaian aerator yang dihidupkan sepanjang waktu. Pemasangan paranet rangkap plastik rupanya dimaksud untuk mengurangi terpaan panas matahari, selain untuk mengatasi air hujan. Aerator dipasang hendak menjanjikan suplai oksigen untuk kebutuhan ekosistem kolam. Variabel tambahan di luar paranet dan aerator, adalah pengaliran air dengan mengambil dari sumber mata air, masuk kolam untuk kemudian di buang. Tentu ini mengundang diskusi, terkait karena fenomena pada kolam ikan alam seperti di sungai, rawa dan laut, berkembang tanpa bantuan fasilitas seperti paranet dan aerator, termasuk tidak selalu menganti air baru. Kita berpikir sederhana bahwa budidaya hendaknya dikembangkan atas copy dari realitas alam.
Sehubungan dengan ini kita hendak memberi referensi dengan memperkenalkan  pola kolam dengan sistem irigasi tertutup. Pola kolam yang teruji hasilnya ok, bisa dikerjakan oleh banyak pihak dengan cara mudah dan dengan biaya murah. Sebagai tambahan, tulisan ini tetap dimulai dengan  materi  seperti edisi ringkasan Pola Kolam Ikan Dr Sugeng Haridi, S.Pd. Pada bagian akhir tepat pada sub bab yang dimaksud, dikupas lebih jauh tambahan dan koreksi  yang kita inginkan

A. Pijakan Berpikir. 3 filosofi dasar pertanian (Panduan Diklat “Limbah Sawah Kekuatan Produksi tanah”, Sugeng Hariadi, 2010)
a.      Hukum Kekekalan Energi. Jumlah energi alam bersifat tetap. Tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan. Tetapi kekuatan energi bisa diubah. Tugas kita mensetting perubahan energi alam  untuk kepentingan budidaya kolam ikan.
b.      Rantai makanan. Pada tingkat teknis perubahan energi bisa dilihat dalam konteks hubungan produsen – konsumen – bakteri pengurai (rantai makanan). Artinya untuk pengembangan budidaya kolam ikan dibutuhkan bakteri pengurai yang sifatnya spesifik.
c.       Prinsip Biodiversitas. Ketersedian bakteri pengurai dalam konteks bahan organik, akan merangsang munculnya kehidupan renik. Semakin kompleks aneka ragam hayati yang terbentuk, bingkai rantai makanan akan terjaga dalam kondisi equibelrium yang menjamin stabilitas ekosistim

B. Fakta lapangan
Satu yang tipikal dari ekosistem kolam ikan alam seperti di sungai, rawa-rawa dan laut adalah lumpur. Berada di dasar ekosistem, tempat dimana semua sampah mengendap. Tetapi dari sini kehidupan berbagai renik (biodiversitas) yang mendukung ekosistem kolam dimulai. Plankton (sumber pakan alam) baik yang mikro dan makro plankton berkembang. Dari sini sumber pakan alam berkembang, satu penjelas bahwa tidak ada yang memberi pakan, ikan di kolam alam tumbuh besar berkembang secara alami.
Bak seorang petani, lumpur dasar kolam adalah luasan area sawah. Semakin luas sawahnya, sebagai sumber kehidupan, petani diuntungkan oleh besarnya pendapatan. Ketebalan lumpur dasar kolam menjelaskan banyaknya sumber pakan bagi kehidupan ikan. Lumpur dasar kolam bukan semata tanah yang lembek. Ia terbentuk oleh proses dekomposisi dan fermentasi alam terhadap semua bahan organik yang masuk kolam. Sepanjang sungai, orang membuang sampah (organik) baik berupa kotoran saat banyak orang defekasi (buang hajat) atau membuang ranting dan dedaunan. Oleh proses alam (bio - kimia - fisika) ia diubah menjadi irisan yang terkecil dalam satu untaian yang homogen  sebagai lumpur yang mengendap di dasar kolam.
Copy dari fakta lapangan ini, buatlah endapan lumpur organik sebagai dasar kolam dalam. Dalam hal ini buatlah olahan kompos (treatmen dengan MKABio1) dari berbagai bahan organik khususnya kotoran ternak, kemudian di setting sebagai dasar kolam ikan yang hendak kita kembangkan.

C.  WACANA.
Pengembangan budidaya ikan, harus dipahami merupakan “copy paste” dari ekosistem air di kolam ikan alam seperti sungai, rawa-rawa dan laut. Air kolam, ikan dan kotoran ikan (bersama sisa pakan yang tidak termakan) adalah satuan ekosistem. Sebagai bahan organik, oleh peranan mikrobacterium (biota air),  maka  kotoran ikan dan sisa pakan yang tidak termakan mengalami proses pembusukan. Pada satu waktu proses pembusukan akan optimum yaitu masuk pada satu kondisi dimana air kolam jadi pathogen. Ikan akan MATI dan lingkungan kolam juga tidak ramah bagi kehidupan disekitarnya terutama oleh tebaran bau busuk.
 Tetapi Mikroirganisme di air kolam bukan lalu tidak penting. Ia sebagai faktor regulator ekosistem. Artinya membunuh mikrobacterium di kolam dengan berbagai anti mikroba bukan solusi yang tepat. Bahwa kemudian menjadi pathogen, berarti kehidupan  mikrobacterium memicu bloking terhadap ekosistem (bio block). Sejauh ini pilihan yang selalu dilakukan adalah rutin mengganti air. Tentu ini adalah pekerjaan susah, melelahkan dan berbiaya tinggi (listrik/solar/upah kerja). Pendekatan sangat ilmiah dan masuk di akal adalah mensetting air kolam dengan pemberian mikroorganisme  spesifik yang bersifat probiotik  (MKABio3). Tugas mikroorganoisme   ini menghambat pembusukan dan lebih sebagai  pengurai terhadap ketersediaan bahan organik. Kotoran ikan dan sisa pakan akan terurai menjadi unsur hara di air. Ini penting untuk kemudian merangsang munculnya tanaman air (hijauan dengan kandungan chlorophil) yang sangat berguna dalam mengikat panas matahari sebagai sumber energi alam. Pengikatan panas matahari oleh chlorofil dikenal dengan proses fotosintesis. Satu hasil yang berguna pada fotosintesis terjadi pertukaran O2 dan CO2, sebagai dasar proses oksigenasi yang menjamin kebutuhan oksigen dalam pengembangan ekosistem kolam ikan.
Untuk itu pastikan desain kolam mendapat pencahayaan matahari secara langsung. Saat sama, dalam prinsip biodeversitas, ia merangsang munculnya kehidupan renik (plankton) yang penting bagi kebutuhan pakan alam. Kotoran ikan dan sisa pakan yang sebelumnya dianggap sumber pathogenitas justru merupakan potensi yang bisa diubah menjadi sumber pakan alam. Membuang air kolam jadinya sesuatu yang tidak produktif untuk kolam ikan karena berarti membuang potensi biodiversitas. Yang perlu dijaga adalah membatasi pemberian pakan. Jika kolam bau busuk, menjadi indikasi kelebihan pakan (pasokan bahan organic). Artinya bila ini bisa ditekan,  terjadi pengiritan terhadap kebutuhan pakan. Harus diingat pertumbuhan sangat paralel dengan perkembangan. Memaksa memberi pakan sebanyak-banyaknya tidak lantas membuat ikan menjadi cepat besar. Tingkat polusi yang tinggi bisa menjadi paradok. Alih-alih membayangkan cepat panen, justru banyak ikan yang mati.
Sejalan dengan pikiran ini, memberi parenet dengan  berlapis plastik, yang alasannya mengurangi terpaan panas matahari atau mengatasi masuknya air hujan tidak cukup punya alasan, sesuatu yang tak perlu dan malah boros.  Karena prinsip pengembangan pertanian adalah panas matahari dalam proses fotosintesis untuk mengembangkan biodiversitas air. Dengan fotositesis secara optimum akan berarti mengubah energi panas matahari masuk kolam sebagai energi untuk menghidupkan ekosistem kolam. Hal sama juga kenapa harus memberi suplai udara dengan aerator sepanjang waktu. Udara segar tidak otomatis memberi oksigenasi air. Karena oksigenasi di air layaknya fungsi paru, tidak lantas udara masuk berubah jadi oksigen. Oksigenasi air adalah  hasil dari proses biokimia di air melalui fungsi biodiversitas. Justru jadi paradok (bertentangan) karena udara segar akan membunuh potensi bakteri anaerob di dasar kolam. Peran bakteri anaerob sangat mutlak untuk mengurai sampah organik seperti sisa pakan dan kotoran ikan, untuk mengurai dalam mencegah proses pembusukan. Jika peran penting ini justru ditiadakan karena mati dengan memberi udara segar, proses pembusukan menyeruak dengan segala akibatnya. Yang pasti di praktek alam, pada sungai, rawa dan laut, tidak ada fasilitas paranet, plastik dan aerator. Boros    

D. Perlakuan lapangan
1.     Pembuatan kompos
      Kotoran ternak dan sampah kering atau bahan organik lain yang masuk air kolam harus sudah melalui proses komposting. Yang dibutuhkan kolam bukan kotoran ternak, sampah atau bahan organik lain  tetapi adalah unsur hara hasil penguraian bahan-bahan itu. Bila bahan-bahan organik ini tidak mengalami penguraian terlebih dahulu, sangat berisiko untuk memicu proses pembusukan dengan gas buangnya dan merupakan polutan yang men”desintegrasi” ekosistem. Peranan kompos adalah mensetting sediaan lumpur di dasar kolam seperti pada kolam ikan alam. Ketika setting lumpur terbentuk, maka kolam kita baik yang terbuat dari bak beton, terpal atau tanah, ekosistemnya serupa layaknya di kolam alam seperti sungai, rawa dan laut. Gunakan MKABio1 untuk melakukan komposting. Larutkan MKABio1 dengan pengenceran air dan diperkaya dengan molase (tetes/gula). Campurkan secara merata terhadap sediaan bahan kompos. Tutup rapat dengan terpal plastik, dilakukan pembalikan seminggu sekali, untuk proses waktu sedikitnya 2 bulan. Untuk kolam ikan akan lebih baik dibuat kompos cair. Pengalaman kompos kolam yang teruji baik, adalah menggunakan kotoran ternak dengan pola pakan fermentasi (kita pakai MKABio2). Proses pengkomposan dimulai sejak dari perut ternak, sehingga hasil kompos lebih sempurna.   


Gambar 1 : Kotoran hewan yang di komposting dengan MKABio1

2.     Pemasangan buis beton (perlindungan/rumah bakteri pengurai)
Bakteri pengurai bila untuk setting air kolam tidak boleh mati. Artinya piara ikan sekaligus menjaga kehidupan bakteri pengurai. Panas matahari yang menembus area air kolam bisa menjadi faktor penyebab matinya bakteri pengurai, selain bahan-bahan desinfektan atau anti mikroba. Mengantisipasi panas matahari, pastikan di kolam ada fasilitas (ruang) tidak tembus panas. Selain itu harus anaerob (tanpa oksigen) karena setting bakteri pada MKABio3 adalah  anaerob. Pilihan paling adeal adalah buis beton. Selain karena tebal juga mudah didapat di toko-toko bangunan. Dibuat lubang-lubang kecil pada dinding atau ditaruh di atas batu. Bisa dibuat tertidur atau berdiri. Alternatifr lain pakai bambu dengan lubang kecil  di antara ruas-ruasnya. Peran buis beton atau ruas bambu menggantikan celah antar batu dan  rerimbunan di tepi sungai sehingga biota air tidak mati oleh panas matahari  

Gambar 2. Buis beton berdiri & tertidur

3.     Pemberian bakteri pengurai spesifik untuk kolam ikan (MKABio3)
MKABio3 bukan bahan kimia yang berfungsi sebagai obat, tetapi merupakan kultur mikrobiologi yang berguna untuk merangsang munculnya kehidupan renik (biodiversitas). Teruji secara laboratoris sebagai  koloni bakteri yang bersifat  probiotik  (Laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan IPB Bogor, 10 Agustus 2008)   antara lain terdiri dari Lactobacillus sp, Acetobacter sp, Bacillus cereus, Bacillus globisporus, Bacillus alvei, Saccharomyces sp, Pseudomonas aerugenosa, Psoudomonas sp, Azotobakter chroococum. Untuk kepentingan kolam ikan, koloni ini masih diperkaya dengan Actinomycetes sp dan Streptomyces sp. Pengalaman lapangan, koloni mikroorganisme probiotik ini teruji sangat kondusif untuk pengembangan kolam ikan. Pemberian MKABio3 sebaiknya malam hari. Ini memastikan probiotik masuk air kolam tidak lantas terpapar panas matahari. Sebotol MKABio3 (1 liter) bisa untuk besaran air kolam 7 x 7 x 1 m. Penambahan secara periodik 3 – 5 tutup botol dilakukan untuk tiap 7 hari (tergantung besarnya kolam). Untuk kolam ikan kecil seperti aquarium, cukup diberi 0,5 – 1 tutup botol.

Gambar 3 : Probiotik untuk kolam ikan, MKABIO3
4.  Fermentasi pakan
Fermentasi adalah penguraian (pengolahan) bahan makanan di luar perut dengan perlakuan bakteri pengurai dari perut/rumen. Dilaporkan separuh dari pekerjaan penguraian bahan makanan bisa dikerjakan melalui fermentasi. Tujuannya adalah meningkatkan efektifitas pencernaan terutama terhadap bahan-bahan berserat tinggi. Tidak terkecuali dengan budidaya ikan – biasanya pada rumenansia seperti kambing, sapi, kerbau – perlakuan fermentasi perlu dilakukan.  Pencernaan yang efektif, yang berarti penyerapan pakan lebih sempurna dengan berkurangnya sisa pakan yang terbuang lewat kotoran (FCR menurun). Hal penting kenapa pada ikan fermentasi juga di lakukan, mengingat butiran kosentrat ikan (pellet) kering dengan kadar air paling rendah 10 %. Ketika pakan ini masuk mulut, dikuatirkan terjadi proses inhibisi mukosa saluran pencernaan (selaput lender) terhadap pakan. Jika ini terjadi sangat mungkin terjadi iritasi minimal yag kemudian berkembang menjadi infeksi yan luas. Ini yang menyebabkan perut ikan tampak gembung, membuat ikan mengambang. Tidak sedikit dari ikan yang gembung ini kemudian mati. Begitu mati akan menjadi sebaran penyakit yang memicu kematian ikan berikut. Gunakan MKABio2 untuk perlakuan fermentasi. 1 tutup botol MKABio2 bisa dilarutkan dalam 1 liter air. Perkaya dengan molase/tetes atau gula secukupnya, bisa dicampurkan pada bahan pakan  7,5 - 10  kg  (untuk pembuatan banyak bisa diitung sesuai kelipatannya). Setelah pencampuran merata, tutup dengan terpal plastik atau kembali dimasukkan sak. Sedikitnya tunggu sampai 8 jam untuk bisa diberikan. Paling lama 4 hari sediaan fermentasi harus sudah habis diberikan.

BAKTERI FERMENTASI : MKABio2


5.     Pemberian tanaman air
Membuat setting kolam ikan layaknya kolam di alam, antara lain adalah pemberian tanaman air. Tetapi tentu tidak semua jenis tanaman air. Kami di LKPS Bhakti Nusa, lebih memilih tanaman kangkung dan kayu apu (Azola mikrofilla). Pilihan kangkung karena selain ikan, kita juga “doyan” kangkung selain juga bisa untuk pengembangan ternak kelinci. Azola jenis kecil pertumbuhan cepat dan semua jenis ikan berbagai ukuran “doyan”. Kegunaan prinsipiil pemberian tanaman air adalah membantu meredusir dan menetralisir tingkat kepekatan biomasa melalui penyerapan oleh akar tanaman. Kepekatan biomasa harus dikelola secara produktif ketimbang memicu tingginya tingkat kematian. Ketika tanaman subur tentu bisa dimanfaatkan sebagai substitusi pakan. Pada tingkat teknis, untuk tanaman kankung, buat anyaman dari bilah bambu. Dirakit bersama beberapa bambu yang masih utuh sehingga hasil rakitan akan mengambang. Kemudian taruh bibit kangkung. Pohon kangkung yang menjalar sebaiknya diatur sedemikian rupa supaya mudah untuk memetiknya. Untuk tanaman azola, menjadi soal karena bila dimasukkan kolam langsung diserbu ikan. Sebaiknya dibuat dalam satu petak jaring keramba dalam kolam. Ini artinya tiap petakan kolam tunggal harus mendapat tambahan fasilitas jaring keramba (selain buis beton). Kecuali kolam ikan polyculture dimana diantara banyak petak jaring keramba, hanya satu petak jaring dikosongkan dari pengisian ikan, hanya diisi tanaman air. Pada pengembangan kolam dengan sistem irigasi tertutup, tanaman air dikelola secara khusus pada tendon air yang berfungsi sebagai pengolah air (water treatment). Pertumbuhan tanaman air bisa dimanfaatkan secara produktif selain di petik untuk konsumsi kita, azola mikrofila untuk substitusi pakan ikan. Ini lebihnya sistem kolam yang kita tawarkan, biomassa air yang sejauh ini kontra produktif, dikelola secara murah dan mudah sebagai sesuatu yang menguntungkan kolam ikan kita    

6.       Pembuatan Jaring Keramba : Pengembangan Kolam Polyculture
Khusus pada ikan lele tindakan penyeragaman besaran ikan dalam satu kolam perlu dilakukan (penyeritan). Ini untuk menghindari faktor kanibalisme. Seperti pada panen, saat penyeritan, air kolam harus dibuang. Selain secara teknis penyeritan susah dikerjakan. Mengurangi resiko ini bisa dibuat jaring keramba dalam kolam. Bahkan bila mau lebih, buat kolam luas kemudian dibagi dengan petakan-petakan keramba. Tiap petak bisa diisi dengan besaran ukuran yang beda atau berbagai jenis ikan di piara sekaligus dalam satu kolam. Tetapi pastikan satu petak keramba dibiarkan kosong tanpa ikan dan hanya diisi tanaman air (azola mikrofilla). Maka jadilah kolam ikan polyculture. Keuntungannya air tidak perlu diganti sampai kapan pun, kecuali mengganti oleh proses penguapan, termasuk saat harus melakukan penyeritan atau panen. Tentu penyeritan dan panen juga jadi dipermudah. Bila kreatif mengkombinasi ikan jenis carnifora (lele, patin, dll) dan herbivora (nila, gurameh, dll). Pada posisi ini prioritas pemberian pakan hanya pada jenis carnivora. Yang herbivora cukup mendapat hasil penguraian kotoran menjadi plankton atau dari berkembangbiaknya tanaman air. Fungsi petakan jaring yang hanya diisi tanaman air adalah meredusir dan menetralisir tingkat kepekatan biomasa  air kolam.  Tentu bila tanaman air bertumbuh, bisa diambil untuk diberikan balik sebagai substitusi pakan.  Pada kolam polyculture kepadatan ikan bisa ditingkatkan termasuk pemberian pakan bisa diberikan secara berlebih. Ini karena beban kepekatan biomasa tidak dalam satu petakan keramba tetapi menjadi beban semua area kolam. Terutama jika jenis ikan dalam kombinasi carnivora dan herbivora.

Gambar 4. Kolam dengan jarin-jaring keramba (Kolam Polyculture)

7.        Pengembangan Sistem irigasi tertutup
Problem besar budidaya kolam ikan adalah ketersediaan air yang kondusif bagi pertumbuhan ikan. Ada saatnya tingkat biomasa  air mengalami masa jenuh, maka air harus diganti dan umumnya dibuang. Air baru dimasukkan di ambil langsung dari sumber mata air atau alternatif pengganti lain. Tetapi harus dicatat, air baru dari mata air belum air matang yang bisa menopang kebutuhan hidup ikan. Bisa jadi faktor tingkat keasaman (Ph), kesadahan dan salinitas air. Ketika ikan sudah ”ngelengek” karena air sudah jenuh, penambahan air baru tidak jarang malah memberi masalah dengan munculnya banyak kematian ikan. Penggantian air yang mendadak seperti mengubah pola hidup ikan, sehingga penambahan air baru harus dilakukan secara hati-hati. Pada sisi lain selalu mengganti air tentu pekerjaan yang boros, bisa soal ketersediaan air maupun biaya dan tenaga yang dikeluarkan. Untuk daerah yang sulit air wacana mengganti air menjadi pekerjaan yang tidak mudah. Soal lain membuang air kolam sama artinya dengan membuang potensi biodiversitas. Apalagi tingkat biomasa yang  jenuh maka nilai biodiversitasnya juga tinggi. Skenario pemberian tanaman air seperti azola microfila, juga pasti percuma karena langsung di makan ikan.
Terhadap masalah ini wacana yang paling logis adalah menyediakan petak kolam sebagai “tandon”, untuk menyimpan buangan air kolam. Kolam tendon tidak diberi ikan, 1-2 boleh untuk mencegah munculnya sarang nyamuk. Dalam tendon ini dilakukan pengolahan (water treatment) sehingga satu waktu bisa digunakan untuk memasok kebutuhan air baru. Tentu sangat beda air lama yang sudah di pakai hidup ikan  dibanding air baru dari mata air. Untuk pengolahan air bisa sangat sederhana yaitu menambah tanam air dan treatment dengan probiotik kolam MKABio3. Seperti sudah di kemukakan pilihan tanaman air adalah kangkung dan azola micropila. Akar tanaman akan mengikat biomassa untuk kebutuhan tumbuh. Dalam kombinasi dengan probiotik kolam dalam waktu cepat air bisa digunakan lagi. Pertumbuhan tanaman tentu berguna sebagai substitusi pakan ikan. Tentu tidak lupa menambah fasilititas buis beton atau dua ruas bambu, untuk rumah kehidupan bakteri supaya probiotik tidak mati.
Untuk kepentingan teknis petak-petak kolam dibuat sedemikian rupa supaya air bisa bergulir dari kolam ke kolam dan berakhir masuk tendon air. Bisa dibuat prinsip bejana berhubungan. Buat hubungan antar kolam dengan paralon yang ujungnya masuk dalam petak-petak kolam. 15-20 cm diatasnya di buat lagi hubungan paralon yang juga masuk di antara petak-petak kolam. Paralon pertama berfungsi untuk evakuasi air dan paralon ke dua untuk pengisian. Semua peralon berujung di kolam tandon. Jangan lupa dipasang katup-katup penutup paralon yang dibuka sesuai kebutuhan. Atau dibuat ketinggian kolam berjenjang, tetapi tetap membuat kedalaman cukup. Selisih ketinggiaan untuk  membuat jenjang kolam cukup dengan selisih 5 cm. Dari kolam paling tinggi bila diisi air tumpah ke kolam di bawahnya, terus bergulir sampai masuk kolam tendon. Pada sisi lain ada hubungan paralon yang lurus dengan kemiringan dari kolam tinggi menuju kolam tendon (lihat gambar).
Bila di antara petak kolam tidak ada masalah, air digulirkan dari satu kolam dan bergulir ke lain kolam dan berakhir di tendon air. Mungkin bisa hanya seminggu sekali untuk waktu paling lama 3 jam. Saat ini ketika air kembali stabil, tendon air pasti berkurang banyak oleh proses penguapan. Tambahlah air tendon kembali penuh seperti semula. Artinya penambahan air hanya terjadi pada tendon air. Air yang berpindah ke tandon, oleh ketemudah, murah hasilnya melimpah. rsediaan probiotik MKABio3 dan tanaman air, dalam beberapa hari (3-7 hari) sudah sehat lagi dan siap diputar. Ini bisa dilakukan secara periodik.
Kemudian ketika ada kolam yang dianggap bermasalah dengan ditandai perilaku ikan yang “nglengek” atau airnya berbau, apalagi jika sudah ada kematian ikan,  maka air tandon dipindah dan diarahkan pada kolam yang bermasalah. Tetapi jangan lupa untuk mengubah pola katub kolam yang hanya mengarahkan air dari tendon ke kolam yang bermasalah dan balik ke tendon lagi. Ini untuk menghindari penyebaran penyakit dari kolam yang bermasalah. Usahakan untuk tidak terlambat dengan munculnya kematian ikan. Sebab jika keburu ada yang mati maka penyakit cepat menyebar dan sangat berisiko.  Bisa jadi air tandon semua dipindahkan. Pendaparan air tendon akan mengurangi kepekatan biomassa sehinga ekosistem kembali kondusif, nuansa bisa hidup kembali mencegah keberlanjutan dari kematian ikan.
Tandon dikuras masuk satu kolam ke kolam lain dan air kembali ke tandon. Pola kolam dengan sistem irigasi tertutup tidak ada pengertian pembuangan air kolam. Ia hanya diputar dan disehatkan kembali oleh peranan tanaman air dan probiotik MKABio3. Azola mikrofilla akan bertumbuh cepat. Sampah biomassa akan merangsang pertumbuhan azola dan bisa dimanfaatkan sebagai substitusi pakan. Ini nilai ekonomi dari pengembangan pola kolam ini. Sampah diubah menjadi berkah ketika sampah biomassa berubah menjadi pertumbuhan yang meningkat dari azola dan kangkung. Makin tua air maka kualitas biodiversitas  juga makin baik (tambah banyak). Dijamin pertubuhan ikan juga makin baik pula. Prinsip pengembangan pola kolam dengan irigasi tertutup adalah penggantian air sangat diperlukan  tetapi dengan cara membuang. Pola yang mudah dikerjakan, murah dan hasilnya melimpah.  Dengan begitu tidak menjadi alasan bagi daerah yang sulit air untuk kemudian tidak mengembangkan budidaya ikan.

Keterangan gambar.
Ini model, untuk memberi gambaran konkrit, yang dalam praktek tidak selalu seperti ini. Yang pasti buat air tendon yang dipindah ke kolam dengan pompa, bisa kemudian mengalir dari satu kolam ke kolam lain dan balik ke tendon. Tentu katup demi katup dipasang demikian rupa. Pada tepian kolam ada pipa paralon penghubung antar kolam dengan kemiringan tertetu supaya air bisa bergulir ke tendon. Yang ini digunakan bila ada satu atau dua kolam sedang bermasalah. Dengan mengubah system katup, air dari tendon masuk kolam bermasalah dan langsung balik ke tendon. Pada kolam melingkar seperti gambar di atas, antara kolam tepi bisa diberi hubungan dengan mengatur katub pipa sehingga arah air bisa di atur. Bila ada kolam yang bermasalah, bisa lansung berhubungan dengan kolam tendon. Tentu katub ke kolam lain bisa dimatikan 

8.      Integrasi dengan Simtem Pertanian : Menuju Pertanian Terpadu
Budidaya kolam ikan sebenarnya satu bagian dari mata rantai pengembangan pertanian. Sawah – ternak – kolam ikan harusnya merupakan sistem yang terintegrasi. Sayangnya sistem pertanian kita masih terbelah dimana antara petani, peternak dan pengkolam ikan berkembang sendiri-sendiri dan terpisah (parsial). Pada konteks ini terjadi “bias” dalam pemahaman panen. Yang dimaksud panen selalu hanya panen pokok dan panen sisanya dibuang (sebagian besarnya dibakar). Panen padi, jagung, sapi, ayam, kambing dan ikan, selalu diikuti panen jerami, tebon-klobot-jangggel, teletong, kencing ternak dan air kolam. Ketika panen hanya panen pokok, petani sangat merugi karena bagian terbesar panen justru pada aspek panen sisa yang biasa disebut limbah panen. Untuk kepentingan produktif, terutama untuk menjaga tingkat kesuburan lahan, gerakan konservasi lahan ke depan harus dkembangkan yaitu bagaimana mendaur ulang limbah sawah dalam konsep pertanian terpadu.     
Mengacu pada hukum kekekalan energi, prinsip semua limbah sawah harus kembali ke tanah. Keluaran sawah (out put) harus dihitung  sama dengan masukan sawah (in put). Panen  merupakan “out put” dan limbah panen harusnya diperhitungkan sebagai “in put” tanah. Dengan menggunakan MKABio1 (probiotik untuk pertanian) limbah panen bisa dipercepat penguraiannya untuk menjadi kompos. Tetapi supaya lebih produktif, limbah panen (+ limbah industri berbasis pertanian) digeser untuk diubah menjadi pakan ternak. Sumua sampah sawah terutama hijauan disetting menjadi kering, dalam itungan nilai nutrisi, dengan MKABio2 (probiotik untuk peternakan), difermentasi untuk diubah menjadi pakan ternak.  Dengan cara ini mengubah paradigma beternak, yaitu konsep beternak berbasis limbah sawah. Kotoran ternak dan produk kencignya harus diolah. Dengan MKABio1 bisa menjadi kompos, pupuk cair dari urin  dan pestisida nabati.  Kompos bisa dibawa kembali ke sawah. Untuk bisa lebih produktif kompos bisa jadi media biakan cacing atau masuk ke kolam ikan. Dengan MKABio3 (probiotik untuk perikanan air tawar) sistem kolam ikan dikembangkan dengan cara tidak membuang air. Jika pun air harus di buang pastikan untuk mengairi sawah. Dengan begitu budidaya ternak dan kolam ikan, adalah bagian dari mata rantai sistem pertanian dalam peranannya mengubah sampah sawah secara lebih produktif, dan produk sisanya dikembalikan untuk  sawah.  Pertanian terpadu jadinya adalah sistem tertutup, dalam arti tidak ada sampah yang terbuang (zero wais) dan tentu akan menjamin tingkat produktifitas hasil panen.
Pada dataran teknis, bagi penggiat budidaya kolam  jangan lantas berhenti pada bermain ikan, hendaknya sekaligus bertani. Air buangan kolam sejatinya adalah pupuk organik cair. Pada kondisi tertentu terutama musim hujan  air kolam berlebih bahkan  sampai tumpah. Daripada hanya terbuang percuma pastikan berbelok pada budidaya tanaman kita. Tanamlah di sekitar kolam sayur-mayur, pohon pisang atau menanam padi yang secara periodik mendapat pasokan air kolam. Syukur jika pola tanam sayur dalam “greenhouse”. Produk sayurnya adalah organik. Rasa sayur lebih enak dan yang terpenting lebih sehat.
Akan lebih bagus jika sekaligus juga sudi berternak. Kebutuhan kompos untuk kolam dipasok dari sampah kandang milik sendiri. Pastikan lakukan tindakan fermentasi untuk pakan ternaknya. Tidak usah berlebihan untuk tema ternaknya. Beternaklah kelinci selain modalnya rendah juga tingkat produktivitasnya tinggi. Jika kolam sekaligus untuk tanam kangkung,  bisa mendapat pakan mudah dan murah. Atau beternaklah bekicot. Nilai ekonomi daging yang bagus dan bisa dipiara dengan basis sampah, bekicot bisa menjadi pasokan kompos dan substitusi pakan untuk ikan.
Kami telah mencoba dalam pikiran pemanfaatn lahan sempit di sekitar rumah. Fakta harian kita membutuhkan sayur untuk dapur, tetapi sering membiarkan lahan di sekitar rumah nganggur. Ini rupanya kesalahan dalam memahami bahwa bertani butuh sawah luas, beternak butuh ternak mahal seperti sapi kambing, berkolam butuh area luas dalam bak-bak besar. Dalam pemanfaatan lahan sempit, bisa dikembangkan kolam dengan drum bekas yang diuntai sedemikian rupa seperti wacana kolam ikan dengan irigasi sistem tertutup, beternak bisa sedehana katakan beternak bekicot, serta sawah yang dimaksud tanaman sayur kebutuhan rumah tangga seperti tomat, lombok, terong, bayam dll. Yang penting prinsip menggulirkan sampah produk usaha seperti menyiram untuk kebutuhan tanaman sayur dari air kolam      



      Nilai sukses pemakaian MKABio3
Dalam berbagai praktek, didapat setidaknya 10 sukses terutama percobaan pada ikan lele. Tentu berbagai variabel bisa muncul dalam praktek budidaya ikan selain lele.

10  Sukses pemakaian"MKABI03"
1.      Warna air kolam menjadi sangat spesifik. Bisa jernih, kehijauan, merah bata atau gelap.  Yang pasti ikan tetap sehat dan tidak perlu keburu ganti air.
      2.  Kolam tidak menebar bau busuk
      3.  Kecilnya angka kematian ikan, nyaris limit
      4.  Pertumbuhan ikan cepat dan serempak
      5.  Postur tubuh ikan lebih panjang, gemuk dan kenyal. Tekstur daging padat
           dan kompak.
      6.  Ikan tidak amis, tidak bau tanah dan rasa dagingnya lebih enak dan gurih
           serasa ikan Lele sungai tempo dulu.
      7.  Panen lebih cepat. 2  bulan sudah panen ukuran konsumsi rumah tangga
           (tebar bibit 5 x7)
      8.  Air kolam tidak perlu ganti. Bila mungkin habis panen digunakan untuk
           program kolam baru. Ini sangat bermakna dalam penurunan biaya
           operasional
      9.  Pemindahan dari kolam ke kolam tidak diikuti stres.
     10. Kebutuhan kosentrat turun sampai 30 - 60 % (tergantung sediaan bahan
           organik dan pengembangan pakan alternatif)

PASTIKAN GUNAKAN "MKA Bio3" UNTUK KOLAM IKAN ANDA

 
*). Tulisan dijabarkan dari Buku Panduan Diklat “limbah Sawah Kekuatan
      Produksi Tanah”, Sugeng Hariadi, LKPS Bhakti Nusa, Mojokerto,  2010

MKABio
Probiotik Sahabat Petani

MKABio1 : Probiotik untuk Pertanian.
MKABio2 : Probiotik Untuk Peternakan
MKABio3 : Probiotik untuk Perikanan Air Tawar
MKABio4 : Probiotik untuk Septic-tank & Rumah Tangga
MKABio5 : Probiotik untuk Perikanan Air Payau / Tambak
SUPLEMEN :
Lama kita bermain probiotik untuk sawah, ternak dan kolam ikan, kemudian mulai berpikir mengembangkan probiotik untuk manusia. Secara ilmiah bila sudah diuji aman untuk sawah, ternak dan kolam ikan tentu aman untuk manusia. Beda dari keduanya adalah pembuatan probiotik untuk manusia, dibuat sedemikan rupa sesuai kaidah dalam panduan oleh depkes. Kita pernah kursus PIRT (produk industri rumah tangga), manmin yang diselenggarakan oleg depkes. Ini yang kita kerjakan dalam pembuatan probiotik untuk manusia. oleh peraturan juga, karena ijin edar kita bukan POM TR, sebatas hanya PIRT tidak boleh menyebut INDIKASI DAN KASIAT, mungkin juga tidak boleh menyebut PROBIOTIK, kita ganti yang lebih familier yaitu “MINUMAN TETES FERMENTASI”

 





Diproduk oleh LKPS “Bhati Nusa” Mojokerto
Hp. 081230419372  -  08563260553
Pemeriksaan laboratorium, FKH IPB Bogor
Register merk (Dirjen HKI) : IDM000260321
SIUP. No. 510/0167/INDAG/416-207.3/2016
TDP. 131954700168


Pemesanan MKABio
a/n sugeng Hariadi, dr
Rekening BRI           : 6246-01-002084-53-9
Rekening BCA          : 1130898811
Permintaan luar kota, bea ekspedisi ditanggung pemesan

PUNYA MASALAH DENGAN KOLAM IKAN ?
KONSULTASIKAN PADA YANG KOMPETEN.
BY PHONE, BBM, EMAIL  ATAU  FACEBOOK, TEPATNYA  IKUTI GRUP FACEBOOK “ MKABIO MEDIA DIALOG LAPANG PEMAKAIAN MKABIO”. LEBIH OK LAGI BILA MAU IKUTI DIKLAT KAMI, BOLEH IKUT YANG REGULER ATAU PRIVAT. BILA BERKENAN HUBUNGI KAMI.

Toko Pakan (Poultry Shop) penyedia MKABio
No
Nama Toko
Alamat
No Tlp.
1
Jombang


1
Lina 2. PS
Sentul. Jombang
085733 866657
2
Lina 1  PS
Sebelah Klenteng Jombang kota

3
Sumber Indah. Jombang
Jl. Raya Sumbergendo 17. Jogoroto. Jombang
0856 31 07494
4
Simon PS . Jombang
Jl. Raya Bandung – Jombang. Bandung. Jombang
0856 31 07494
5
Rani.
Tirto Bumi Agung. Jombang
0813 32 671669
6
Anugrah Putra
Sebelah Balai desa Kedungbetik Kesamben
0857 07 551463
7
BAROKAH  PS
Gedek. Jl. Muslim Ahmadi RT 02 RW 01

2
Mojokerto


1
Sari Jaya PS.
Jl. Residen Pamuji. Pasar Tanjung Mojokerto.
0852 57 801777
2
Toko Pakan BAGUS JAYA
Jl. Raya Pohkecik. Dlanggu. Mojokerto
0856 55 593900
3
P. Jasman . Dlanggu
Jl. Raya Dlanggu. Selatan Polsek
0812 31 182929
4
Toko SARI MAKMUR
Jl.Raya Gondang. Pandan. Pacet. Mojokerto
0812 33 484436
5
Pakan ternak Ayam & Itik
Jl. Nur. Modopuro. Mojosari. Mojokerto
0858 51 946437
6
MINI PS.
Jl. S. Parman. Modopuro. Mojosari. Mojokerto
0813 30 045966
7
Brawijaya PS
Jl. Brawijaya Mojokerto

8
Barokah PS
Jl. Muslim Achmadi Gedeg Mopjokerto

9
Silvi Kios
Jl. Terusan Gedeg Mojokerto

10
Novi PS
Jl. Raya Tangunan Kebonagung Mojokerto

11
Kios Irul 24
Jl. Empu Nala Mojokerto

3
Malang


1
Toko Pakan ASRI JAYA
Jl. Brigjen. Abdul Maman Wijaya. Pujon. Malang
0857 45 785184
2
MAHAMERU PS.
Jl. Adul Maman. Pandesari. Pujon. Malang
0853 31 781120
3
Ibu ISMIATI.
Jl. Raya Pujon. Malang. Depan Warseda.
0822 57 070646
4
ARTOMORO
Jl. Brantas 6. Batu. Malang
0856 04 246114
5
ARMANFIS
Jl. Pang. Sudirman. Karangploso. Malang
0895 06 404107
6
SEMILIR PS
Jl. Raya Sby - Mlg. Pasar Purwodadi
0857 77 732391
7
RIZKY JAYA.
Jl. Raya Genengan. Gg. Wayang.
0857 85 148228
8
KALI BIRU
Jl. Klaibiru. Slorok. Kromengan
0812 16 659671
9
Pakan burung SUMBER PUCUNG
Jl. Sudirman. Depan PBR.
0857 55 595815
10
Toko pakan burung P. Yasin
Jl. Jen. Sudirman. Depan balai desa
0823 34 611873
11
BAROKAH
Jl. Raya Gading Krebet. Kec. Bulu. Lawang. Malang
0812 49 505745
12
ASIA PS.
Jl. Martadinata 119 Lawang. Malang.
0341354581
13
KAWI PS
Jl. Kawi. Kepanjen. Malang
0858 55 455288
14
GANGSAR PS.
Jl. Dewi Sartika. Batu Malang
034 15 97526
4
Semarang


1
KUD BABATAN.
Belakang pasar Babatan Ungaran. Semarang
0856 97 810687
5
Batang


1
Pakan ternak GUS FARIZ
Kios pasar Limpung Batang

6
Weleri


1
BINA SATWA PS.
Jl. Sukarno – Hatta. 139 (samping BNI) Weleri

7
Pekalongan


1
TERNAK JAYA PS.
Jl. Raya Kedungwuni 156. Kedungwuni. Pekalongan
0819 89 9477
2
Bendan Sari PS
Depan BRI Kajen Pekalongan

8
Cepu


1
AGUS JAYA.
Jl. Stasiun Kota 28. Cepu (depan Klenteng)
0813 90 352031
2
STASIUN PS.
Jl. Stsiun Kota 15 A. Cepu
0812 42 481047
9
Blora


1
LANGGENG PS. Blora
Jl. Sudirman 96 depan taman Bangkle. Blora
0813 25 645083
2
SUMBER PAKAN TERNAK
Jl. Raya Untung Suropati 66.
0813 90 235220
10
Pati


1
SUBARJO PS
Jl. Rr Mendut km 01. Semampir. Pati
0853 26 821033
2
BAITURROHMA PS
Jl. Raya Tayu – Pati km 01 Pati

11
Jepara

0853 34 968402
1
MIFTA Kedungsari
Jl. Raya Pati – Tayu. Jepara
0852 90 973217
2
INDASAH. Jepara
Jl. Mayang – Jepara. Depan pasar Mayong. Jepara
0251 42 56567
3
SRIJAYA PS. Pecangaan.
Jl. Raya Pecangaan – Jepara.
0813 25 259615
12
Kudus


1
JOHAR PS
Jl Raya Johar 127. Kudus
02914 37432
2
Kios Burung TEGAL ARUM.
Jurusan menara Kudus Gg. 4. Jembatan Alvira Mubarok
0813 25605143
13
Demak


1
SALAM PS.
Jl. Raya Buyaran. Demak

14
Purwodadi


1
SMITH PS.
Jl Let Jen Suprapto 46 Purwodadi.
029 24 21702
2
NARIS. Grobogan
Jl. Jen. Sudirman 40. Purwodadi
0858 76 845738








15
Klaten


1
DADI PS
Jl. Stasiun Dlanggu. Klaten
0856 42 019102
2
CAHAYA PS. Tulung
Jl. Raya jatinom km 4. Tulung. Klaten
0813 29 311322
3
ARUM PS
Jl. Raya Jatinom. Tulung. Klaten
0821 34 312999
4
Pakan burung DANANG
Jl. Kyai Ageng Bribik. Klaten
0858 68 666373
5
BERKAH PS
Perempatan Jetis. Polanharjo. Klaten
0812 26 042222
16
Boyolali


1
ANIK PS
Jl. Raya Ampel D 154. Utara BRI Ampel. Boyolali
0857 13 290079
2
USAHA TANI PS
Jl. Raya Cendana 19 B Boyolali
0822 20 225600
3
HADI PS. Nguter.
Jl. Raya Kepuh – Nguter. Bojolali. Sblh gg. Balai desa.
0271593773
17
Banjarnegara


1
BARA PS
Jl. Raya Bawang. Banjarnegara
0812 23 222230
2
SUMBER WARAS PS
Jl. Raya Gumiwang (pasar Gumiwang). Banjarnegara

3
TANI JAYA
Jl. Raya Bawang km 7. Banjarnegara
0852 00 981000
4
SUMBER USAHA
Jl. Raya Mantrianom. Banjarnegara
0813 27 014105
5
HERRY PS.
Jl. Raya May. Jen Sutoyo 7. Banjarnegara
0852 91 275669
6
UNGGUL JAYA PS
Jln. Raya Sigaluh. Bj/negara
 0877 05 532922
18
Purworejo


1
MEKAR ABADI PS
Jln Pahlawan N0. 3. Purworejo
085228052704
19
Kutoarjo


1
CHOAN PS.
Jl. Tanjung Anom 7.Kutoarjo
0888 68 82223. (0275) 641679
20
Prembun


1
Pakan Burung - Ayam.
Pakan Burung - Ayam. Dpn lapangan.Prembun.
0813 29 938400
21
Kutowinangun


1
MEKAR TANI PS
Jl. Kutoarjo - Kebumen no. 7. Kutowinangun
0857 43 370777
2
PODOMORO PS.
Jl. Raya  Kutowinangun dpn Pasar anyar
0812 27 648552
3
"ARI PS" Kebumen
Jl. Raya  Kutowinangun 178 dpn Bkl Mobil.
0852 28 261908
22
Kebumen


1
PURNAMA AJI PS.
Jl. Pupus No. 1. Adikarsa. Kebumen
0813 91 120650.
2
SHANIE PS.
Jl. Raya Soka. Petanahan (pasar Putihan). Kebumen
0815 68 620371
3
P. Jasun.
Jl. Raya Soka. Petanahan. Psr. Putihan. Kebumen
0852 66 090237
4
UNTUNG PS.
Jl. Kol. Sugiono 13. Kebumen. Psr. Putihan.
0815 68 620371
23
Karanganyar


1
TK HENI WIJAYA.
Jl. Kaleng. Psr. Krg/anyar
0819 14 988 532
2
TK RIFQI JAYA.
Jl. Kaleng. Psr. Krg/anyar
0822 27 405344
3
UNGGUL JAYA PS.
Dalam Psr Krg/anyar
0877 28 548781
24
Yogyakarta


1
SAMODRA PS
Jl. Yogya – Purworejo. Kulonprogo. Yogyakarta
027 47 102600
25
Magelang


1
LANGGENG PS.
Jl. Beringin IV / 38. Magelang
0857 43 305130
2
WARIS MULYO PS.
Jl. Beringin IV / 7 Magelang
0815 78 881246
3
NOVEN PS.
Jl. Bringin no. 6. Magelang
0856 43 080083
4
3 JAYA PS.
Jln. Raya Borobudur km 3 Magelang
0878 34 111146
5
AKILA PS.
Jl. Yos Sudarso No 3 Magelang

6
BERKAH PS.
Jl. Pemuda no 10. Muntilan
0852 92 157888
26
Purwokerto


1
KATUL MURNI PS.
Jl. Supriyadi no 1 Purwokerto
0281 63 7501
2
HASIL LAUT.
Jl. MT Haryono no. 137 Pw/kerto
0281 63 5472
27
Cilacap


1
BANTU TANI.
Timur pasar Sampang. Cilacap
0812 27 33368
28
Comal


1
368 PS.
Jl. Jen. Gatot Subroto. Comal.

29
Pemalang


1
MEKAR JAYA.
Jl. Kol. Sugiono depan pasar Beji. Pemalang
0878 30 842331
2
SATWA PS.
Jl. Mawar 51 B. Depan pasar pagi. Pemalang
0812 85 58175
30
Bumiaju


1
SARANA YERNAK PS
Jln. Sudirman. Kalierang. Bumiayu
0819 02 568367
2
MUSTIKA PS.
Jl. Sudirman 80. Brebes
0857 28 129392
31
Sragen


1
SARI PS.
Jl. Raya Sukowati 209 Sragen
0878 35 269667
2
P. SENO LESTARI. Bungkruk
Jl. Raya Sukowati Km 4/26
0857 28 222123
3
Toko Nanang
Gedek
0812 16 346100
4
SETYA BUDI PS.
Jl. Dr. Setya Budi 18 Sragen
0813 29 328989
5
SARI POULTRY.
Jl. A. Yani 10. Nglangon Sragen
027 18 823805
32
Wonogiri


1
SURYO
Jl. Raya Solo . Ngaseman. Wonogiri
0852 29 0393043
2
Toko Pakan KARUNIA.
Dpn SPBU Sumbergempol
0813 35 175002
3
TULUS NUGROHO
Jl. Sedayu. Krg/anyar. Jumantoro. Utara pasar Sedayu
0877 36 005553
4
PUTRA PS.
Jl. Gajahmada 13. Bekonang. Sukoharjo. Dkt BRI Mojolaban.
0812261384
33
KRIAN


1
SIDO AGUNG
Depan pasar Krian.
0813 32 671669
34
Wonosobo


1
AMPEL JAYA PS.
Jl. Raya Banyumas. Km 3 Wonosobo
0823 25 660500
2
SETYO PS.
Jl. T. Jogonegoro (bundaran Singkir) Wonosobo
0858 78 513354
3
AGA SANTOSO PS.
Jl. Raya Kretek. Wonosobo(Jl. Bambang Sugeng km 5)

35
Temanggung


1
"BETA PS"
Jl. Swibary 27.Temanggung
0813 92 657272
2
"BK PS"
Jl. Pasar ParaanTemanggung.

3
TK. SARITANI.
Jl. Raya Juma 7. Pertigaan pasar Ngadirejo. Paraan.
0813 28 805521
4
TK. KICO. Candiroto
Jl. Candiroto. Temanggung
0857 29 866177
36
Ponorogo


1
HARAPAN JAYA.
Sampung. Ponorogo
0821 43 079640
2
GTV (Gustavo).
Jl. Raya Hayamwuruk. Ds. Karang Loh lor. Ponorogo
0821 34 029952
3
RAHAYU PUTRA.
Jl. Raya depan BRI Tugu. Ponorogo
0813 59 500478
4
Toko P. Yus
Jl. Jend. Sudirman. Jetis. Ponorogo
0813 35 360008
5
GEMINI TUNGGAL.
Jl. Jend. Sudirman 36. Ponorogo
035 57 94167
6
ANISA PS. Danyang.
Jl. Sukorejo. Dsn Mijil. Ds. Serangan. Ponorogo
0853 35 57440
7
SAHARA PS.
Jl. Raya Semilir 5. Ponorogo
0813 35 464012
37
Magetan


1
MAHADIARTA.
Jl. Tulung. Grg/gareng. Magetan
0812 16 533233
2
BERLIAN PS.
Jl. Mbaeng. RT 08 RW 02. Magetan
0812 28 176502
3
MAS JENDRO.
Jl. Raya Takeran. Grg-gareng.  Magetan
0856 93 029898
4
TAKERAN 81.
Jl. Raya Takeran. Grg-gareng. Magetan
0858 56 040719
5
ROSARI PS.
Jl. Raya Takeran. Grg-gareng. Magetan
0813 35 333284
6
T. SUNARDI.
Ds. Mojopurno RT 4 RW03 km 4. Grg-gareng.  Magetan.
081359258803
7
Toko JAYA.
Jl. Pasar Legi barat.Dkt BRI Karangsono. Magetan.
0857 35 741846
38
Madiun


1
BU WARNO
Jl. Makam Tentara 74. Madiun
0858 15 738974
2
KEMBANG KANTIL .
Jl. Raya. Sultan Agung 129. Ngawi. Madiun
035 17 46379
3
PRIMA TANI
Jl. Raya Uteran. Nggeger. Madiun
0813 59 346309
4
PUTRA TAMBUR PS
Jl. Koperasi 57. Banjarrejo. Taman. Madiun
035 14 74259
5
PAKANTERNAK 46
Jl. Ngebong. Selatan SMP 16. Madiun
035 14 74259
1
BINA SATWA. Solo
Jl. Raya Solo dkt lampu merah Jiwan.
0813 35 732294
39
Ngawi


1
P. Hari.
Jl. Raya Sudhono dkt stasiun Geneng. Ngawi
0822 64 033153
2
Mas Gatot.
Jl. Raya Geneng Ngawi
0821 41 752238
3
HARAPAN JAYA.
Jl. A. Yani 86. Ngawi. Madiun. Samping Ktr Pajak
0813 35 380992
40
Sidoarjo


1
ZAM-ZAM PS
Ngarasrejo. Sukodono. Sidoarjo
0813 27 014105
2
Tk. pakan  P. NAJIP
Ngarasrejo. Sukodono. Sidoarjo
0856 48 081634
3
SUBUR MAKMUR PS
Ruko Jatikepoh. Candi. Sidoarjo
0851 01 577995
41
Probolinggo


1
SUMBER REJEKI
Jl. Mastrip. Utara pasar Wonoayu. Probolinggo
0821 43 101947
2
BAYU SUMBER JAYA
Pasar Banyuanyar. Probolinggo

3
Tk. SUMBER REJEKI.
Jl. Dr. Sutomo. Krg/jati kulon. P/linggo
0823 30 606230
4
Tk. PRIMA.
Jl. Yos. Sudarso 26 Kraksaan. P/linggo
0812 33 877228
42
Besuki


1
Tk. RIA STUDIO
Jl. Gn. Semeru 54. Besuki
0852 36 788099
2
Tk. ZARIFAH
Jl. Suari 15. Utara psr. Hewan. Besuki
0852 58 772800
3
Tk RIZKY
Jl. Kalimas. Besuki
0853 30 659269
43
Situbondo


1
Tk. RIA PAKAN BURUNG
Jl. Argopuro 38 Situbondo
0853 36 266355
2
SOPONYONO PS
Jl. A. Yani 61 – 62. Situbondo
033 86 80586; 0823 31 109384
3
RAMAYANA PS
Jl. Basukirahmat Situbondo
0811 35 09344
44
Bondowoso


1
GEMINI PS
Jl. Kol Sugiono 19. Bondowoso
0853 31 058534
45
Banyuwangi


1
USAHA BARU
Sumbersari, Banyuwangi
0853 36 366768
2
UD TANIMULYO
Cangaan. Genteng. Banyuwangi
0853 33 612496
3
LANCAR PS
Jl. Raya Srono 73. Banyuwangi
0812 30 679901
4
Ibu Is
Jl. Raya Muncar. Banyuwangi

46
Jember


1
‘V’ JAYA PS
Jl. Pahlawan 96. Wuluhan. Jember
0852 36 509371
2
ADIL JAYA
Jenggawah. Jember

3
BINA UNGGAS
JL. Suyitman. Ambulu. Jember
083 681029
4
BINTANG TIMUR PS
JL. Suyitman. Ambulu. Jember
0852 34 384378
5
FAMILI PS
Jl. Pahlawan 5. Wuluhan. Jember
033 66 1238
47
Lumajang


1
SINAR JAYA PS
Jl. Raya  Pasirian (depan Kecematan) Lumajang
033 45 71104
2
ARTOMORO
Depan pasar Tempeh. Lumajang
0813 58 366366
3
Ibu JUMIATI
Jl. Karangbendo. Tukum. Tikung. Lumajang.
0852 57 285789
4
Tk. DINDA
Jl. Raya Sukorejo. Kunir. Lumajang
0853 36 402738
5
Tk. BINTANG LANCAR
Jl. May. Jend. Sukartyo 700. Yosowilangun. Lumajang
0813 36 560969
6
SETYA TERNAK
Jl. Semeru, gg. Mesid (pasar hewan). Lumajang
0821 32 640545
7
Tk. DUA PUTRA
Pasar hewan Srangin. Lumajang
0823 48 680412
8
Tk. HASIL MANDIRI
Pasar hewan Srangin. Lumajang
0852 23 650680
9
Tk. P. ZAENUL
Pasar hewan Srangin. Lumajang
0852 57 74 4601
10
ANGEL KIRANA
Jl. Raya Klakah (ringgit). Depan Koramil. Lumajang
0823 30 438342
11
Tk. JAYA
Jl. Raya Klakah (ringgit). Lumajang
0823 02 490002
48
Blitar


1
RAHMAT TANI.
Jl. Raya Kesamben. Blitar
0856 07 542059
2
KIOS BURUNG.
Jl. Pasar burung dpn balai desa Kesamben. Blitar
0812 59 397172; 0856 55 769696
3
MERAPI PS.
Jl. Raya Talun 131 Talun. Blitar
0813 33 395000
4
KARANGSARI PS
Jl. Cemara 185. Blitar
0812 34 42319
5
BUKIT KAPUR.
Jl. Raya Garum. Timur pasar Garum. Blitar
Ari 0812 33 209220
6
SAWAHAN. Blitar
Jl. Wirabumi 7. Wlingi
034 26 91056
7
DINDA PS
Jl. Raya Garum. Blitar

8
Kewek PS
Jl. Kenari 122 Blitar

49
LAMONGAN


1
RAHAYU PS
Jl. Raya Babat 330. Babat
0822 33 588804




50
Kediri


1
SUKORAME PS
Selatan perempatan Sukorame. Mojoroto. Kediri
0857 45 912017
2
SATWA ANGKASA PS
Jl. Penanggungan 82. Kediri
0813 59 714563
3
KEWEK PS
Jl. Kap. Tendean. Ruko no 30. Kediri
0812 34 403972
4
FICKY JAYA
Jl. Sersan Suharmaji. Kediri
0821 41 690110
5
SINAR PS
Jl. May. Jend Sungkono 22. Kediri
0812 35 92090
6
MIRAH PS
Warujayeng.  Kediri
0813 30 647809
7
NUSA INDAH PS
Jl. Sakura. Tulungrejo. Pare. Kediri
0813 32 671669




51
Tulungagung


1
SUBUR JAYA PS
Jl. Raya Ngantru no. 1. Tulungagung
0355 322078
2
Ibu TITIK
Kantor Polisi ke selatan. Tulungagung
812 59 381976
3
SANGKURIANG
Jl. Raya no 2. Geneng. Ngunut. Tulungagung
0822 64 033153
4
GUNAWAN PS
Jl. Raya Pulosari (kulon SPBU). Ngunut. Tulungagung
0857 36 364836
5
ILUVA PS
Jl. Supriadi 168. Tulungagung
0355322078
6
GEMINI PS
Jl. Agus Salim 56-58. Tulungagung
035 53 22210
7
WISNU PS
Jl. Agus Salim 46. Tulungagung
035 53 321637
8
KALIMOSODO PS
Jl. Raya dpn BRI Pakel. Campurdarat. Tulungagung
0856 45 874618
9
SUBUR AGUNG
Jl. Raya Bandung-Campurdarat. Tulungagung
0856 08 058150
10
SEMI MAJU
Jl. Niama RT 05 RW 02. Bandung, C/darat. Tl/gagung
0813 35 700425
11
MANFAAT
Jl. Raya Blitar. Rejotangan
0858 55 942000
52
Trenggalek


1
GANGSAR PS
Jl. Raya Pang. Sudirman 13 Trenggalek
035 57 94167
2
AGUSTINA PS
Jl. Yos. Sudarso 42 A. Trenggalek
0813 30 656008
3
Pak. Martowiyoso
Jl. Raya Kayu Jaran. Ds. Bendorejo.  Rantau Jaya. T/galek
087756 577544




53
Nganjuk


1
ASTI PS
Jl. Pang. Diponegoro 12. Nganjuk
0812 19 439753
2
TIGA JAYA PS
Jl. Raya Kediri (Warujayeng)
0812 19 439753
3
LANCAR PS
Jl. Basuki Rahmat. Jogomerto
0813 35 658 524
4
NARJI BM
Jl. Raya Mojokendil. Ngronggot
0813 35 396649
5
ESKA
Jl. Yos. Sudaraso 50
0813 32 671669
54
Bojonegoro


1
DANA PS
Jl Raya Sby - Dengok. Padangan. Bojonegoro
0813 25 470486
2
ISA PS
Jl. Sawunggaling utara 104. Bojonegoro
0852 31 430777
3
MIRAH JAYA PS
Jl. Gajahmada 49. Bojonegoro
0813 57 774338




55
Tuban


1
LINA 5 PS
Jl. Pendidikan (Mandungan). Tuban
Widang. 0813 30 546795
2
HARY JAYA PS
Jl. Pahlawan 35 dpn taman kota. Tuban
035 63 21842
3
LEO LAWU
Timur belakang terminal. Karanganyar. Tuban
Gondangrejo. 0815 48 361805




Catatan. Kami masih terbuka dan terus bergerak untuk mengembangkan pasar. Jika Anda (perorangan) , bisa toko pakan ternak (PS) atau apa, berminat  bergabung, Hubungi kami