Sahabat.
Inginnya kiriman berupa ebook. Tapi karena gambar dari hasil cetak buruk, kita
kirim bahan mentah yang kita kirim ke percetakan. Harap maklum
KOLAM IKAN
SISTEM IRIGASI TERTUTUP
(Revisi Pola Kolam Ikan Dr Sugeng HARIADI, S.Pd –
Edisi Ringkasan)
Oleh
Dr. SUGENG HARIADI, S.Pd
TANPA GANTI AIR
PERTUMBUHAN CEPAT
IRIT PAKAN (FCR YANG RENDAH)
KOLAM TIDAK
BAU
ORGANIK : - TIDAK AMIS
-
TIDAK BAU TANAH
-
TIDAK CEPAT BUSUK
-
TEKSTUR DAGING KOMPAK DAN PADAT
-
RASA LEBIH GURIH
-
SERASA IKAN SUNGAI
TEMPO DULU
LKPS BHAKTI NUSA
PADEPOKAN BUMI MARDHIKA,
PACET MOJOKERTO
2014
PENGANTAR
Ada kebutuhan untuk membuat penalaran yang lebih
jlentreh terhadap tulisan “Pola Kolam Ikan Dr Sugeng Hariadi”, edisi ringkasan
(2014), khususnya mengenai pengembangan kolam dengan sistem irigasi tertutup. Kebutuhan
ini menyangkut banyak teman yang gagal panen oleh salah manajemen dalam
pengembangan kolamnya. Kunjungan di banyak tempat merunjuk soal ini. Apa
namanya system kolam ini, yang pasti sedang menjadi mode, trend dalam pola
pengembangan kolam ikan. Satu yang selalu
terpasang adalah pemanfaatan penutup kolam dengan paranet atau plastik. Selain
itu adalah pemakaian aerator yang dihidupkan sepanjang waktu. Pemasangan
paranet rangkap plastik rupanya dimaksud untuk mengurangi terpaan panas
matahari, selain untuk mengatasi air hujan. Aerator dipasang hendak menjanjikan
suplai oksigen untuk kebutuhan ekosistem kolam. Variabel tambahan di luar paranet
dan aerator, adalah pengaliran air dengan mengambil dari sumber mata air, masuk
kolam untuk kemudian di buang. Tentu ini mengundang diskusi, terkait karena
fenomena pada kolam ikan alam seperti di sungai, rawa dan laut, berkembang
tanpa bantuan fasilitas seperti paranet dan aerator, termasuk tidak selalu
menganti air baru. Kita berpikir sederhana bahwa budidaya hendaknya
dikembangkan atas copy dari realitas alam.
Sehubungan
dengan ini kita hendak memberi referensi dengan memperkenalkan pola kolam dengan sistem irigasi tertutup. Pola
kolam yang teruji hasilnya ok, bisa dikerjakan oleh banyak pihak dengan cara
mudah dan dengan biaya murah. Sebagai tambahan, tulisan ini tetap dimulai dengan materi
seperti edisi ringkasan Pola Kolam Ikan Dr Sugeng Haridi, S.Pd. Pada
bagian akhir tepat pada sub bab yang dimaksud, dikupas lebih jauh tambahan dan
koreksi yang kita inginkan
A. Pijakan Berpikir. 3 filosofi dasar pertanian (Panduan
Diklat “Limbah Sawah Kekuatan Produksi tanah”, Sugeng Hariadi, 2010)
a.
Hukum Kekekalan Energi. Jumlah energi alam bersifat tetap. Tidak
bisa diciptakan atau dimusnahkan. Tetapi kekuatan energi bisa diubah. Tugas
kita mensetting perubahan energi alam untuk kepentingan budidaya kolam ikan.
b.
Rantai makanan. Pada tingkat teknis perubahan
energi bisa dilihat dalam konteks hubungan produsen – konsumen – bakteri
pengurai (rantai makanan). Artinya untuk pengembangan budidaya kolam ikan dibutuhkan
bakteri pengurai yang sifatnya spesifik.
c.
Prinsip Biodiversitas. Ketersedian bakteri pengurai dalam konteks bahan organik,
akan merangsang munculnya kehidupan renik. Semakin kompleks aneka ragam hayati yang
terbentuk, bingkai rantai makanan akan terjaga dalam kondisi
equibelrium yang menjamin stabilitas ekosistim
B. Fakta lapangan
Satu
yang tipikal dari ekosistem kolam ikan alam seperti di sungai, rawa-rawa dan
laut adalah lumpur. Berada di dasar ekosistem, tempat dimana semua sampah
mengendap. Tetapi dari sini kehidupan berbagai renik (biodiversitas) yang
mendukung ekosistem kolam dimulai. Plankton (sumber pakan alam) baik yang mikro
dan makro plankton berkembang. Dari sini sumber pakan alam berkembang, satu
penjelas bahwa tidak ada yang memberi pakan, ikan di kolam alam tumbuh besar
berkembang secara alami.
Bak
seorang petani, lumpur dasar kolam adalah luasan area sawah. Semakin luas
sawahnya, sebagai sumber kehidupan, petani diuntungkan oleh besarnya pendapatan.
Ketebalan lumpur dasar kolam menjelaskan banyaknya sumber pakan bagi kehidupan
ikan. Lumpur dasar kolam bukan semata tanah yang lembek. Ia terbentuk oleh
proses dekomposisi dan fermentasi alam terhadap semua bahan organik yang masuk kolam. Sepanjang sungai, orang membuang sampah (organik)
baik berupa kotoran saat banyak orang defekasi (buang hajat) atau membuang
ranting dan dedaunan. Oleh proses alam (bio - kimia - fisika)
ia diubah menjadi irisan yang terkecil dalam satu untaian yang homogen sebagai lumpur yang mengendap di dasar kolam.
Copy
dari fakta lapangan ini, buatlah endapan lumpur organik sebagai dasar kolam
dalam. Dalam hal ini buatlah olahan kompos (treatmen dengan MKABio1) dari berbagai bahan organik
khususnya kotoran ternak, kemudian di setting sebagai dasar kolam ikan yang
hendak kita kembangkan.
C. WACANA.
Pengembangan budidaya ikan, harus dipahami
merupakan “copy paste” dari ekosistem air di kolam ikan alam seperti sungai,
rawa-rawa dan laut. Air kolam, ikan dan
kotoran ikan (bersama sisa pakan yang tidak termakan) adalah satuan ekosistem. Sebagai bahan organik, oleh peranan mikrobacterium (biota air), maka kotoran
ikan dan sisa pakan yang tidak termakan mengalami proses pembusukan. Pada satu
waktu proses pembusukan akan optimum yaitu masuk
pada satu kondisi dimana air kolam jadi pathogen. Ikan akan MATI dan lingkungan
kolam juga tidak ramah bagi kehidupan disekitarnya terutama oleh tebaran bau
busuk.
Tetapi Mikroirganisme di air kolam bukan lalu tidak penting. Ia sebagai faktor regulator ekosistem. Artinya membunuh mikrobacterium di kolam
dengan berbagai anti mikroba bukan solusi yang tepat. Bahwa kemudian menjadi
pathogen, berarti kehidupan mikrobacterium memicu bloking
terhadap ekosistem (bio block). Sejauh ini pilihan yang selalu dilakukan adalah rutin mengganti
air. Tentu ini adalah pekerjaan susah, melelahkan dan berbiaya tinggi
(listrik/solar/upah kerja). Pendekatan sangat ilmiah dan masuk di akal adalah mensetting
air kolam dengan pemberian mikroorganisme spesifik yang bersifat probiotik (MKABio3).
Tugas mikroorganoisme ini menghambat pembusukan dan lebih sebagai pengurai
terhadap ketersediaan bahan organik. Kotoran ikan dan sisa pakan akan terurai
menjadi unsur hara di air. Ini penting untuk kemudian merangsang munculnya
tanaman air (hijauan dengan kandungan chlorophil) yang sangat berguna dalam mengikat
panas matahari sebagai sumber energi alam. Pengikatan panas matahari oleh
chlorofil dikenal dengan proses fotosintesis. Satu hasil yang berguna pada
fotosintesis terjadi pertukaran O2 dan CO2, sebagai dasar proses oksigenasi yang menjamin kebutuhan oksigen dalam pengembangan
ekosistem kolam ikan.
Untuk
itu pastikan
desain kolam mendapat pencahayaan matahari
secara langsung. Saat sama, dalam prinsip
biodeversitas, ia merangsang munculnya kehidupan renik (plankton) yang penting bagi kebutuhan pakan alam. Kotoran
ikan dan sisa pakan yang sebelumnya dianggap sumber pathogenitas justru merupakan
potensi yang bisa diubah menjadi sumber pakan alam. Membuang air kolam jadinya
sesuatu yang tidak produktif untuk kolam ikan karena berarti membuang potensi
biodiversitas. Yang perlu dijaga adalah membatasi pemberian pakan. Jika kolam
bau busuk, menjadi indikasi kelebihan pakan (pasokan bahan organic). Artinya
bila ini bisa ditekan, terjadi
pengiritan terhadap kebutuhan pakan. Harus diingat pertumbuhan sangat paralel dengan
perkembangan. Memaksa memberi pakan sebanyak-banyaknya tidak lantas membuat
ikan menjadi cepat besar. Tingkat polusi yang tinggi bisa menjadi paradok.
Alih-alih membayangkan cepat panen, justru banyak ikan yang mati.
Sejalan
dengan pikiran ini, memberi parenet dengan
berlapis plastik, yang alasannya mengurangi terpaan panas matahari atau
mengatasi masuknya air hujan tidak cukup punya alasan, sesuatu yang tak perlu
dan malah boros. Karena prinsip
pengembangan pertanian adalah panas matahari dalam proses fotosintesis untuk
mengembangkan biodiversitas air. Dengan fotositesis secara optimum akan berarti
mengubah energi panas matahari masuk kolam sebagai energi untuk menghidupkan
ekosistem kolam. Hal sama juga kenapa harus memberi suplai udara dengan aerator
sepanjang waktu. Udara segar tidak otomatis memberi oksigenasi air. Karena
oksigenasi di air layaknya fungsi paru, tidak lantas udara masuk berubah jadi
oksigen. Oksigenasi air adalah hasil
dari proses biokimia di air melalui fungsi biodiversitas. Justru jadi paradok
(bertentangan) karena udara segar akan membunuh potensi bakteri anaerob di
dasar kolam. Peran bakteri anaerob sangat mutlak untuk mengurai sampah organik
seperti sisa pakan dan kotoran ikan, untuk mengurai dalam mencegah proses
pembusukan. Jika peran penting ini justru ditiadakan karena mati dengan memberi
udara segar, proses pembusukan menyeruak dengan segala akibatnya. Yang pasti di
praktek alam, pada sungai, rawa dan laut, tidak ada fasilitas paranet, plastik
dan aerator. Boros
D. Perlakuan lapangan
1. Pembuatan kompos
Kotoran ternak dan sampah kering atau bahan organik lain
yang masuk air kolam harus sudah melalui proses komposting. Yang dibutuhkan kolam bukan
kotoran ternak, sampah atau bahan organik lain tetapi adalah
unsur hara hasil penguraian bahan-bahan itu. Bila bahan-bahan organik
ini tidak mengalami penguraian terlebih dahulu, sangat berisiko untuk memicu
proses pembusukan dengan gas buangnya dan merupakan polutan yang
men”desintegrasi” ekosistem. Peranan
kompos adalah mensetting sediaan lumpur di dasar kolam seperti pada kolam ikan
alam. Ketika
setting lumpur terbentuk, maka kolam kita baik yang terbuat dari bak beton,
terpal atau tanah, ekosistemnya serupa layaknya
di kolam
alam seperti sungai, rawa dan laut.
Gunakan MKABio1 untuk melakukan
komposting. Larutkan MKABio1 dengan pengenceran air dan diperkaya dengan molase
(tetes/gula). Campurkan secara merata terhadap sediaan bahan kompos. Tutup
rapat dengan terpal plastik, dilakukan pembalikan seminggu sekali, untuk proses
waktu sedikitnya 2 bulan. Untuk kolam ikan akan
lebih baik dibuat kompos cair. Pengalaman kompos kolam yang teruji baik, adalah
menggunakan kotoran ternak dengan pola pakan fermentasi (kita pakai MKABio2). Proses pengkomposan dimulai
sejak dari perut ternak, sehingga hasil kompos lebih sempurna.
Gambar 1 : Kotoran hewan yang di
komposting dengan MKABio1
2.
Pemasangan buis beton
(perlindungan/rumah bakteri pengurai)
Bakteri pengurai bila untuk setting
air kolam tidak boleh mati. Artinya piara ikan sekaligus menjaga kehidupan
bakteri pengurai. Panas matahari yang menembus area air kolam bisa menjadi faktor penyebab matinya bakteri
pengurai, selain bahan-bahan desinfektan atau anti mikroba. Mengantisipasi
panas matahari, pastikan di kolam ada fasilitas (ruang) tidak tembus panas.
Selain itu harus anaerob (tanpa oksigen) karena setting bakteri pada MKABio3
adalah anaerob. Pilihan paling adeal
adalah buis beton. Selain karena tebal juga mudah didapat di toko-toko bangunan. Dibuat lubang-lubang
kecil pada dinding atau
ditaruh di atas batu. Bisa dibuat tertidur atau berdiri. Alternatifr lain
pakai bambu dengan
lubang kecil di antara ruas-ruasnya.
Peran buis beton atau ruas bambu menggantikan celah antar batu dan rerimbunan di tepi sungai sehingga biota air
tidak mati oleh panas matahari
Gambar 2. Buis beton berdiri &
tertidur
3.
Pemberian bakteri pengurai spesifik
untuk kolam ikan (MKABio3)
MKABio3 bukan bahan kimia yang berfungsi sebagai obat, tetapi
merupakan kultur mikrobiologi yang berguna untuk merangsang munculnya kehidupan
renik (biodiversitas). Teruji secara laboratoris sebagai koloni
bakteri yang bersifat probiotik (Laboratorium Fakultas
Kedokteran Hewan IPB Bogor, 10 Agustus 2008)
antara lain terdiri
dari Lactobacillus sp, Acetobacter sp, Bacillus cereus, Bacillus globisporus,
Bacillus alvei, Saccharomyces sp, Pseudomonas aerugenosa, Psoudomonas sp,
Azotobakter chroococum. Untuk kepentingan kolam ikan, koloni ini masih
diperkaya dengan Actinomycetes sp dan Streptomyces sp. Pengalaman lapangan,
koloni mikroorganisme probiotik ini teruji sangat kondusif untuk pengembangan
kolam ikan. Pemberian MKABio3 sebaiknya
malam hari. Ini memastikan probiotik masuk air kolam tidak lantas terpapar
panas matahari. Sebotol MKABio3 (1 liter) bisa untuk besaran air kolam 7 x 7 x 1 m. Penambahan secara
periodik 3 – 5 tutup botol dilakukan untuk tiap 7 hari (tergantung besarnya
kolam). Untuk kolam ikan kecil seperti
aquarium, cukup diberi 0,5 – 1 tutup botol.
Gambar 3 :
Probiotik untuk kolam ikan, MKABIO3
4. Fermentasi
pakan
Fermentasi adalah penguraian (pengolahan) bahan
makanan di luar perut dengan perlakuan bakteri pengurai dari perut/rumen.
Dilaporkan separuh dari pekerjaan penguraian bahan makanan bisa dikerjakan
melalui fermentasi. Tujuannya adalah meningkatkan efektifitas pencernaan
terutama terhadap bahan-bahan berserat tinggi. Tidak terkecuali dengan budidaya
ikan – biasanya pada rumenansia seperti kambing, sapi, kerbau – perlakuan
fermentasi perlu dilakukan. Pencernaan
yang efektif, yang berarti penyerapan pakan lebih sempurna dengan berkurangnya
sisa pakan yang terbuang lewat kotoran (FCR menurun). Hal penting kenapa pada ikan
fermentasi juga di lakukan, mengingat butiran kosentrat ikan (pellet) kering
dengan kadar air paling rendah 10 %. Ketika pakan ini masuk mulut, dikuatirkan
terjadi proses inhibisi mukosa saluran pencernaan (selaput lender) terhadap
pakan. Jika ini terjadi sangat mungkin terjadi iritasi minimal yag kemudian
berkembang menjadi infeksi yan luas. Ini yang menyebabkan perut ikan tampak
gembung, membuat ikan mengambang. Tidak sedikit dari ikan yang gembung ini
kemudian mati. Begitu mati akan menjadi sebaran penyakit yang memicu kematian
ikan berikut. Gunakan MKABio2 untuk perlakuan
fermentasi. 1 tutup botol MKABio2 bisa dilarutkan dalam 1 liter air. Perkaya
dengan molase/tetes atau gula secukupnya, bisa dicampurkan pada bahan
pakan 7,5 - 10 kg
(untuk pembuatan banyak bisa diitung sesuai kelipatannya). Setelah
pencampuran merata, tutup dengan terpal plastik atau kembali dimasukkan sak. Sedikitnya tunggu sampai 8
jam untuk bisa diberikan. Paling lama 4 hari sediaan fermentasi harus sudah
habis diberikan.
BAKTERI
FERMENTASI : MKABio2
5. Pemberian tanaman air
Membuat setting kolam ikan layaknya kolam di alam,
antara lain adalah pemberian tanaman air. Tetapi tentu tidak semua jenis
tanaman air. Kami di LKPS Bhakti Nusa, lebih memilih tanaman kangkung dan kayu
apu (Azola mikrofilla). Pilihan kangkung karena selain ikan, kita juga “doyan”
kangkung selain juga bisa untuk pengembangan ternak kelinci. Azola jenis kecil
pertumbuhan cepat dan semua jenis ikan berbagai ukuran “doyan”. Kegunaan
prinsipiil pemberian tanaman air adalah membantu meredusir dan menetralisir tingkat
kepekatan biomasa melalui penyerapan oleh akar tanaman. Kepekatan biomasa harus
dikelola secara produktif ketimbang memicu tingginya tingkat kematian. Ketika
tanaman subur tentu bisa dimanfaatkan sebagai substitusi pakan. Pada tingkat
teknis, untuk tanaman kankung, buat anyaman dari bilah bambu. Dirakit bersama
beberapa bambu yang masih utuh sehingga hasil rakitan akan mengambang. Kemudian
taruh bibit kangkung. Pohon kangkung yang menjalar sebaiknya diatur sedemikian
rupa supaya mudah untuk memetiknya. Untuk tanaman azola, menjadi soal karena
bila dimasukkan kolam langsung diserbu ikan. Sebaiknya dibuat dalam satu petak
jaring keramba dalam kolam. Ini artinya tiap petakan kolam tunggal harus
mendapat tambahan fasilitas jaring keramba (selain buis beton). Kecuali kolam
ikan polyculture dimana diantara banyak petak jaring keramba, hanya satu petak
jaring dikosongkan dari pengisian ikan, hanya diisi tanaman air. Pada pengembangan kolam dengan sistem irigasi
tertutup, tanaman air dikelola secara khusus pada tendon air yang berfungsi
sebagai pengolah air (water treatment). Pertumbuhan tanaman air bisa
dimanfaatkan secara produktif selain di petik untuk konsumsi kita, azola mikrofila
untuk substitusi pakan ikan. Ini lebihnya sistem kolam yang kita tawarkan,
biomassa air yang sejauh ini kontra produktif, dikelola secara murah dan mudah sebagai
sesuatu yang menguntungkan kolam ikan kita
6.
Pembuatan Jaring Keramba :
Pengembangan Kolam Polyculture
Khusus pada ikan lele tindakan penyeragaman besaran ikan dalam satu kolam
perlu dilakukan (penyeritan). Ini untuk menghindari faktor kanibalisme. Seperti
pada panen, saat penyeritan, air kolam harus dibuang. Selain secara teknis
penyeritan susah dikerjakan. Mengurangi resiko ini bisa dibuat jaring keramba
dalam kolam. Bahkan bila mau lebih, buat kolam luas kemudian dibagi dengan
petakan-petakan keramba. Tiap petak bisa diisi dengan besaran ukuran yang beda
atau berbagai jenis ikan di piara sekaligus dalam
satu kolam. Tetapi pastikan satu petak keramba dibiarkan kosong tanpa ikan dan
hanya diisi tanaman air (azola mikrofilla). Maka jadilah kolam ikan
polyculture. Keuntungannya air tidak perlu diganti sampai kapan pun, kecuali
mengganti oleh proses penguapan, termasuk saat harus melakukan penyeritan atau
panen. Tentu penyeritan dan panen juga jadi dipermudah. Bila kreatif
mengkombinasi ikan jenis carnifora (lele, patin, dll) dan herbivora (nila,
gurameh, dll). Pada posisi ini prioritas pemberian pakan hanya pada jenis
carnivora. Yang herbivora cukup mendapat hasil penguraian kotoran menjadi
plankton atau dari berkembangbiaknya tanaman air. Fungsi petakan jaring yang
hanya diisi tanaman air adalah meredusir dan menetralisir tingkat kepekatan
biomasa air kolam. Tentu bila tanaman air bertumbuh, bisa
diambil untuk diberikan balik sebagai substitusi pakan. Pada kolam polyculture kepadatan ikan bisa
ditingkatkan termasuk pemberian pakan bisa diberikan secara berlebih. Ini
karena beban kepekatan biomasa tidak dalam satu petakan keramba tetapi menjadi
beban semua area kolam. Terutama jika jenis ikan dalam kombinasi carnivora dan
herbivora.
Gambar 4. Kolam dengan
jarin-jaring keramba (Kolam Polyculture)
7.
Pengembangan
Sistem irigasi tertutup
Problem besar budidaya kolam ikan adalah
ketersediaan air yang kondusif bagi
pertumbuhan ikan. Ada saatnya tingkat biomasa air mengalami
masa jenuh, maka air harus diganti
dan umumnya dibuang. Air baru dimasukkan di ambil
langsung dari sumber mata air atau alternatif pengganti lain. Tetapi harus dicatat,
air baru dari mata air belum air matang yang bisa menopang kebutuhan hidup
ikan. Bisa jadi faktor tingkat keasaman (Ph), kesadahan dan salinitas air. Ketika
ikan sudah ”ngelengek” karena air sudah jenuh, penambahan air baru tidak jarang
malah memberi masalah dengan munculnya banyak kematian ikan. Penggantian air
yang mendadak seperti mengubah pola hidup ikan, sehingga penambahan air baru
harus dilakukan secara hati-hati. Pada sisi lain selalu mengganti air tentu
pekerjaan yang boros, bisa soal ketersediaan air maupun biaya dan tenaga yang
dikeluarkan. Untuk daerah yang sulit air wacana mengganti air menjadi pekerjaan
yang tidak mudah. Soal lain membuang air kolam sama artinya dengan membuang potensi
biodiversitas. Apalagi tingkat biomasa yang
jenuh maka nilai biodiversitasnya juga tinggi. Skenario pemberian
tanaman air seperti azola microfila, juga pasti percuma karena langsung di
makan ikan.
Terhadap
masalah ini wacana yang paling logis adalah menyediakan petak kolam sebagai
“tandon”, untuk menyimpan buangan air kolam. Kolam tendon tidak diberi ikan,
1-2 boleh untuk mencegah munculnya sarang nyamuk. Dalam tendon ini dilakukan
pengolahan (water treatment) sehingga satu waktu bisa digunakan untuk memasok
kebutuhan air baru. Tentu sangat beda air lama yang sudah di pakai hidup
ikan dibanding air baru dari mata air.
Untuk pengolahan air bisa sangat sederhana yaitu menambah tanam air dan
treatment dengan probiotik kolam MKABio3.
Seperti sudah di kemukakan pilihan tanaman air adalah kangkung dan azola
micropila. Akar tanaman akan mengikat biomassa untuk kebutuhan tumbuh. Dalam
kombinasi dengan probiotik kolam dalam waktu cepat air bisa digunakan lagi.
Pertumbuhan tanaman tentu berguna sebagai substitusi pakan ikan. Tentu tidak
lupa menambah fasilititas buis beton atau dua ruas bambu, untuk rumah kehidupan
bakteri supaya probiotik tidak mati.
Untuk
kepentingan teknis petak-petak kolam dibuat sedemikian
rupa supaya air bisa bergulir dari kolam ke kolam dan berakhir masuk tendon
air. Bisa dibuat prinsip bejana berhubungan. Buat hubungan antar kolam dengan
paralon yang ujungnya masuk dalam petak-petak kolam. 15-20 cm diatasnya di buat
lagi hubungan paralon yang juga masuk di antara petak-petak kolam. Paralon
pertama berfungsi untuk evakuasi air dan paralon ke dua untuk pengisian. Semua
peralon berujung di kolam tandon. Jangan lupa dipasang katup-katup penutup
paralon yang dibuka sesuai kebutuhan. Atau dibuat ketinggian kolam berjenjang, tetapi tetap
membuat kedalaman cukup. Selisih ketinggiaan untuk membuat jenjang kolam cukup dengan selisih 5
cm. Dari kolam paling tinggi bila diisi air tumpah ke kolam di bawahnya, terus
bergulir sampai masuk kolam tendon. Pada sisi lain ada hubungan paralon yang
lurus dengan kemiringan dari kolam tinggi menuju kolam tendon (lihat gambar).
Bila
di antara petak kolam tidak ada masalah, air digulirkan dari satu kolam dan
bergulir ke lain kolam dan berakhir di tendon air. Mungkin bisa hanya seminggu
sekali untuk waktu paling lama 3 jam. Saat ini ketika air kembali stabil,
tendon air pasti berkurang banyak oleh proses penguapan. Tambahlah air tendon
kembali penuh seperti semula. Artinya penambahan air hanya terjadi pada tendon
air. Air
yang berpindah ke tandon, oleh ketemudah,
murah hasilnya melimpah. rsediaan probiotik MKABio3 dan tanaman air, dalam
beberapa hari (3-7 hari) sudah sehat lagi dan siap diputar. Ini bisa dilakukan
secara periodik.
Kemudian ketika ada kolam yang
dianggap bermasalah dengan ditandai perilaku ikan yang “nglengek” atau airnya
berbau, apalagi jika sudah ada kematian
ikan, maka air tandon dipindah dan diarahkan pada
kolam yang bermasalah. Tetapi jangan lupa
untuk mengubah pola katub kolam yang hanya mengarahkan air dari tendon ke kolam
yang bermasalah dan balik ke tendon lagi. Ini untuk menghindari penyebaran
penyakit dari kolam yang bermasalah. Usahakan untuk tidak terlambat dengan
munculnya kematian ikan. Sebab jika keburu ada yang mati maka penyakit cepat
menyebar dan sangat berisiko. Bisa jadi air tandon
semua dipindahkan. Pendaparan air tendon
akan mengurangi kepekatan biomassa sehinga ekosistem kembali kondusif, nuansa
bisa hidup kembali mencegah keberlanjutan dari kematian ikan.
Tandon dikuras masuk satu kolam ke kolam lain dan
air kembali ke tandon. Pola kolam dengan sistem irigasi tertutup tidak ada
pengertian pembuangan air kolam. Ia hanya diputar dan disehatkan kembali oleh
peranan tanaman air dan probiotik MKABio3. Azola mikrofilla akan
bertumbuh cepat. Sampah biomassa akan
merangsang pertumbuhan azola dan bisa dimanfaatkan sebagai substitusi pakan. Ini nilai ekonomi dari pengembangan pola kolam ini.
Sampah diubah menjadi berkah ketika sampah biomassa berubah menjadi pertumbuhan
yang meningkat dari azola dan kangkung. Makin tua air maka kualitas biodiversitas juga makin baik (tambah banyak). Dijamin
pertubuhan ikan juga makin baik pula.
Prinsip pengembangan pola kolam dengan irigasi tertutup adalah penggantian air
sangat diperlukan tetapi dengan cara membuang.
Pola yang mudah dikerjakan, murah dan hasilnya melimpah. Dengan begitu tidak menjadi alasan bagi daerah
yang sulit air untuk kemudian tidak mengembangkan budidaya ikan.
Keterangan gambar.
Ini model, untuk
memberi gambaran konkrit, yang dalam praktek tidak selalu seperti ini. Yang
pasti buat air tendon yang dipindah ke kolam dengan pompa, bisa kemudian
mengalir dari satu kolam ke kolam lain dan balik ke tendon. Tentu katup demi
katup dipasang demikian rupa. Pada tepian kolam ada pipa paralon penghubung
antar kolam dengan kemiringan tertetu supaya air bisa bergulir ke tendon. Yang
ini digunakan bila ada satu atau dua kolam sedang bermasalah. Dengan mengubah
system katup, air dari tendon masuk kolam bermasalah dan langsung balik ke
tendon. Pada kolam melingkar seperti gambar di atas, antara kolam tepi bisa
diberi hubungan dengan mengatur katub pipa sehingga arah air bisa di atur. Bila
ada kolam yang bermasalah, bisa lansung berhubungan dengan kolam tendon. Tentu
katub ke kolam lain bisa dimatikan
8.
Integrasi dengan Simtem
Pertanian : Menuju Pertanian Terpadu
Budidaya kolam ikan sebenarnya satu bagian dari
mata rantai pengembangan pertanian. Sawah – ternak – kolam ikan harusnya
merupakan sistem yang terintegrasi. Sayangnya sistem pertanian kita masih
terbelah dimana antara petani, peternak dan pengkolam ikan berkembang sendiri-sendiri
dan terpisah (parsial). Pada konteks ini terjadi “bias” dalam pemahaman panen.
Yang dimaksud panen selalu hanya panen pokok dan panen sisanya dibuang
(sebagian besarnya dibakar). Panen padi, jagung, sapi, ayam, kambing dan ikan,
selalu diikuti panen jerami, tebon-klobot-jangggel, teletong, kencing ternak
dan air kolam. Ketika panen hanya panen pokok, petani sangat merugi karena bagian
terbesar panen justru pada aspek panen sisa yang biasa disebut limbah panen. Untuk
kepentingan produktif, terutama untuk menjaga tingkat kesuburan lahan, gerakan
konservasi lahan ke depan harus dkembangkan yaitu bagaimana mendaur ulang limbah sawah dalam konsep
pertanian terpadu.
Mengacu pada hukum kekekalan energi, prinsip semua
limbah sawah harus kembali ke tanah. Keluaran sawah (out put) harus dihitung sama dengan masukan sawah (in put). Panen merupakan “out put” dan limbah panen harusnya
diperhitungkan sebagai “in put” tanah. Dengan menggunakan MKABio1 (probiotik untuk pertanian) limbah panen bisa dipercepat
penguraiannya untuk menjadi kompos. Tetapi supaya lebih produktif, limbah panen
(+ limbah industri berbasis pertanian) digeser untuk diubah menjadi pakan
ternak. Sumua sampah sawah terutama hijauan disetting menjadi kering, dalam
itungan nilai nutrisi, dengan MKABio2 (probiotik
untuk peternakan), difermentasi untuk diubah menjadi pakan ternak. Dengan cara ini mengubah paradigma beternak,
yaitu konsep beternak berbasis limbah sawah. Kotoran ternak dan produk kencignya
harus diolah. Dengan MKABio1 bisa menjadi kompos, pupuk cair dari urin dan pestisida nabati. Kompos bisa dibawa kembali ke sawah. Untuk
bisa lebih produktif kompos bisa jadi media biakan cacing atau masuk ke kolam
ikan. Dengan MKABio3 (probiotik
untuk perikanan air tawar) sistem kolam ikan dikembangkan dengan cara tidak
membuang air. Jika pun air harus di buang pastikan untuk mengairi sawah. Dengan
begitu budidaya ternak dan kolam ikan, adalah bagian dari mata rantai sistem
pertanian dalam peranannya mengubah sampah sawah secara lebih produktif, dan produk
sisanya dikembalikan untuk sawah. Pertanian terpadu jadinya adalah sistem tertutup,
dalam arti tidak ada sampah yang terbuang (zero wais) dan tentu akan menjamin
tingkat produktifitas hasil panen.
Pada dataran teknis, bagi penggiat budidaya
kolam jangan lantas berhenti pada
bermain ikan, hendaknya sekaligus bertani. Air buangan kolam sejatinya adalah
pupuk organik cair. Pada kondisi tertentu terutama musim hujan air kolam berlebih bahkan sampai tumpah. Daripada hanya terbuang percuma
pastikan berbelok pada budidaya tanaman kita. Tanamlah di sekitar kolam
sayur-mayur, pohon pisang atau menanam padi yang secara periodik mendapat
pasokan air kolam. Syukur jika pola tanam sayur dalam “greenhouse”. Produk
sayurnya adalah organik. Rasa sayur lebih enak dan yang terpenting lebih sehat.
Akan lebih bagus jika sekaligus juga sudi berternak.
Kebutuhan kompos untuk kolam dipasok dari sampah kandang milik sendiri. Pastikan
lakukan tindakan fermentasi untuk pakan ternaknya. Tidak usah berlebihan untuk
tema ternaknya. Beternaklah kelinci selain modalnya rendah juga tingkat
produktivitasnya tinggi. Jika kolam sekaligus untuk tanam kangkung, bisa mendapat pakan mudah dan murah. Atau
beternaklah bekicot. Nilai ekonomi daging yang bagus dan bisa dipiara dengan
basis sampah, bekicot bisa menjadi pasokan kompos dan substitusi pakan untuk
ikan.
Kami
telah mencoba dalam pikiran pemanfaatn lahan sempit di sekitar rumah. Fakta
harian kita membutuhkan sayur untuk dapur, tetapi sering membiarkan lahan di
sekitar rumah nganggur. Ini rupanya kesalahan dalam memahami bahwa bertani
butuh sawah luas, beternak butuh ternak mahal seperti sapi kambing, berkolam
butuh area luas dalam bak-bak besar. Dalam pemanfaatan lahan sempit, bisa
dikembangkan kolam dengan drum bekas yang diuntai sedemikian rupa seperti
wacana kolam ikan dengan irigasi sistem tertutup, beternak bisa sedehana
katakan beternak bekicot, serta sawah yang dimaksud tanaman sayur kebutuhan
rumah tangga seperti tomat, lombok, terong, bayam dll. Yang penting prinsip
menggulirkan sampah produk usaha seperti menyiram untuk kebutuhan tanaman sayur
dari air kolam
Nilai sukses pemakaian MKABio3
Dalam berbagai praktek,
didapat setidaknya 10 sukses terutama percobaan pada ikan lele. Tentu berbagai
variabel bisa muncul dalam praktek budidaya ikan selain lele.
10 Sukses
pemakaian"MKABI03"
1.
Warna air kolam menjadi sangat spesifik. Bisa jernih, kehijauan,
merah bata atau gelap. Yang pasti ikan
tetap sehat dan tidak perlu keburu ganti
air.
2.
Kolam tidak menebar bau busuk
3.
Kecilnya angka kematian ikan, nyaris limit
4. Pertumbuhan ikan cepat dan
serempak
5. Postur tubuh ikan
lebih panjang, gemuk dan kenyal. Tekstur daging padat
dan
kompak.
6. Ikan tidak amis, tidak bau tanah dan rasa dagingnya lebih enak dan gurih
serasa ikan Lele sungai tempo dulu.
7. Panen lebih cepat. 2 bulan sudah panen ukuran konsumsi rumah tangga
(tebar bibit 5 x7)
8. Air kolam tidak perlu ganti. Bila mungkin habis panen digunakan untuk
program kolam baru. Ini sangat
bermakna dalam penurunan biaya
operasional
9. Pemindahan dari kolam ke kolam tidak diikuti
stres.
10.
Kebutuhan kosentrat turun sampai 30 - 60 % (tergantung sediaan
bahan
organik
dan pengembangan pakan
alternatif)
PASTIKAN GUNAKAN "MKA
Bio3" UNTUK KOLAM IKAN ANDA
*). Tulisan dijabarkan dari Buku Panduan Diklat “limbah
Sawah Kekuatan
Produksi Tanah”, Sugeng Hariadi, LKPS Bhakti
Nusa, Mojokerto, 2010
MKABio
Probiotik
Sahabat Petani
MKABio1 :
Probiotik untuk Pertanian.
MKABio2 :
Probiotik Untuk Peternakan
MKABio3 :
Probiotik untuk Perikanan Air Tawar
MKABio4 :
Probiotik untuk Septic-tank & Rumah Tangga
MKABio5 : Probiotik untuk Perikanan Air Payau / Tambak
SUPLEMEN
:
Lama kita bermain probiotik untuk sawah, ternak dan kolam
ikan, kemudian mulai berpikir mengembangkan probiotik untuk manusia. Secara
ilmiah bila sudah diuji aman untuk sawah, ternak dan kolam ikan tentu aman
untuk manusia. Beda dari keduanya adalah pembuatan probiotik untuk manusia,
dibuat sedemikan rupa sesuai kaidah dalam panduan oleh depkes. Kita pernah
kursus PIRT (produk industri rumah tangga), manmin yang diselenggarakan oleg
depkes. Ini yang kita kerjakan dalam pembuatan probiotik untuk manusia. oleh
peraturan juga, karena ijin edar kita bukan POM TR, sebatas hanya PIRT tidak
boleh menyebut INDIKASI DAN KASIAT, mungkin juga tidak boleh menyebut
PROBIOTIK, kita ganti yang lebih familier yaitu “MINUMAN TETES FERMENTASI”
Diproduk oleh LKPS “Bhati Nusa”
Mojokerto
Hp. 081230419372 -
08563260553
Pemeriksaan laboratorium, FKH IPB Bogor
Register merk (Dirjen HKI) :
IDM000260321
SIUP. No. 510/0167/INDAG/416-207.3/2016
TDP. 131954700168
Pemesanan MKABio
a/n sugeng
Hariadi, dr
Rekening
BRI : 6246-01-002084-53-9
Rekening
BCA : 1130898811
Permintaan
luar kota, bea ekspedisi ditanggung pemesan
PUNYA MASALAH DENGAN KOLAM IKAN ?
KONSULTASIKAN
PADA YANG KOMPETEN.
BY PHONE,
BBM, EMAIL ATAU
FACEBOOK, TEPATNYA IKUTI GRUP
FACEBOOK “ MKABIO MEDIA DIALOG LAPANG PEMAKAIAN MKABIO”. LEBIH OK LAGI BILA MAU IKUTI DIKLAT KAMI, BOLEH IKUT
YANG REGULER ATAU PRIVAT. BILA BERKENAN HUBUNGI KAMI.
Toko Pakan (Poultry Shop) penyedia
MKABio
No
|
Nama Toko
|
Alamat
|
No Tlp.
|
1
|
Jombang
|
|
|
1
|
Lina 2. PS
|
Sentul. Jombang
|
085733 866657
|
2
|
Lina 1 PS
|
Sebelah Klenteng Jombang kota
|
|
3
|
Sumber Indah. Jombang
|
Jl. Raya Sumbergendo 17.
Jogoroto. Jombang
|
0856 31 07494
|
4
|
Simon PS . Jombang
|
Jl. Raya Bandung –
Jombang. Bandung. Jombang
|
0856 31 07494
|
5
|
Rani.
|
Tirto Bumi Agung. Jombang
|
0813 32 671669
|
6
|
Anugrah Putra
|
Sebelah Balai desa Kedungbetik Kesamben
|
0857 07 551463
|
7
|
BAROKAH PS
|
Gedek. Jl. Muslim Ahmadi
RT 02 RW 01
|
|
2
|
Mojokerto
|
|
|
1
|
Sari Jaya PS.
|
Jl. Residen Pamuji. Pasar
Tanjung Mojokerto.
|
0852 57 801777
|
2
|
Toko Pakan BAGUS JAYA
|
Jl. Raya Pohkecik.
Dlanggu. Mojokerto
|
0856 55 593900
|
3
|
P. Jasman . Dlanggu
|
Jl. Raya Dlanggu. Selatan
Polsek
|
0812 31 182929
|
4
|
Toko SARI MAKMUR
|
Jl.Raya Gondang. Pandan. Pacet.
Mojokerto
|
0812 33 484436
|
5
|
Pakan ternak Ayam &
Itik
|
Jl. Nur. Modopuro.
Mojosari. Mojokerto
|
0858 51 946437
|
6
|
MINI PS.
|
Jl. S. Parman. Modopuro.
Mojosari. Mojokerto
|
0813 30 045966
|
7
|
Brawijaya PS
|
Jl. Brawijaya Mojokerto
|
|
8
|
Barokah PS
|
Jl. Muslim Achmadi Gedeg Mopjokerto
|
|
9
|
Silvi Kios
|
Jl. Terusan Gedeg Mojokerto
|
|
10
|
Novi PS
|
Jl. Raya Tangunan Kebonagung Mojokerto
|
|
11
|
Kios Irul 24
|
Jl. Empu Nala Mojokerto
|
|
3
|
Malang
|
|
|
1
|
Toko Pakan ASRI JAYA
|
Jl.
Brigjen. Abdul Maman Wijaya. Pujon. Malang
|
0857 45 785184
|
2
|
MAHAMERU PS.
|
Jl. Adul Maman. Pandesari.
Pujon. Malang
|
0853 31 781120
|
3
|
Ibu ISMIATI.
|
Jl. Raya Pujon. Malang.
Depan Warseda.
|
0822 57 070646
|
4
|
ARTOMORO
|
Jl. Brantas 6. Batu.
Malang
|
0856 04 246114
|
5
|
ARMANFIS
|
Jl. Pang. Sudirman.
Karangploso. Malang
|
0895 06 404107
|
6
|
SEMILIR PS
|
Jl. Raya Sby - Mlg. Pasar Purwodadi
|
0857 77 732391
|
7
|
RIZKY JAYA.
|
Jl. Raya Genengan. Gg.
Wayang.
|
0857 85 148228
|
8
|
KALI BIRU
|
Jl. Klaibiru. Slorok. Kromengan
|
0812 16 659671
|
9
|
Pakan burung SUMBER PUCUNG
|
Jl. Sudirman. Depan PBR.
|
0857 55 595815
|
10
|
Toko pakan burung P. Yasin
|
Jl. Jen. Sudirman. Depan
balai desa
|
0823 34 611873
|
11
|
BAROKAH
|
Jl. Raya Gading Krebet.
Kec. Bulu. Lawang. Malang
|
0812 49 505745
|
12
|
ASIA PS.
|
Jl. Martadinata 119
Lawang. Malang.
|
0341354581
|
13
|
KAWI PS
|
Jl. Kawi. Kepanjen. Malang
|
0858 55 455288
|
14
|
GANGSAR PS.
|
Jl. Dewi Sartika. Batu
Malang
|
034 15 97526
|
4
|
Semarang
|
|
|
1
|
KUD BABATAN.
|
Belakang pasar Babatan
Ungaran. Semarang
|
0856 97 810687
|
5
|
Batang
|
|
|
1
|
Pakan ternak GUS FARIZ
|
Kios pasar Limpung Batang
|
|
6
|
Weleri
|
|
|
1
|
BINA SATWA PS.
|
Jl. Sukarno – Hatta. 139
(samping BNI) Weleri
|
|
7
|
Pekalongan
|
|
|
1
|
TERNAK JAYA PS.
|
Jl. Raya Kedungwuni 156.
Kedungwuni. Pekalongan
|
0819 89 9477
|
2
|
Bendan Sari PS
|
Depan BRI Kajen Pekalongan
|
|
8
|
Cepu
|
|
|
1
|
AGUS JAYA.
|
Jl. Stasiun Kota 28. Cepu
(depan Klenteng)
|
0813 90 352031
|
2
|
STASIUN PS.
|
Jl. Stsiun Kota 15 A. Cepu
|
0812 42 481047
|
9
|
Blora
|
|
|
1
|
LANGGENG PS. Blora
|
Jl. Sudirman 96 depan
taman Bangkle. Blora
|
0813 25 645083
|
2
|
SUMBER PAKAN TERNAK
|
Jl. Raya Untung Suropati
66.
|
0813 90 235220
|
10
|
Pati
|
|
|
1
|
SUBARJO PS
|
Jl. Rr Mendut km 01.
Semampir. Pati
|
0853 26 821033
|
2
|
BAITURROHMA PS
|
Jl. Raya Tayu – Pati km 01
Pati
|
|
11
|
Jepara
|
|
0853 34 968402
|
1
|
MIFTA Kedungsari
|
Jl. Raya Pati – Tayu.
Jepara
|
0852 90 973217
|
2
|
INDASAH. Jepara
|
Jl. Mayang – Jepara. Depan
pasar Mayong. Jepara
|
0251 42 56567
|
3
|
SRIJAYA PS. Pecangaan.
|
Jl. Raya Pecangaan –
Jepara.
|
0813 25 259615
|
12
|
Kudus
|
|
|
1
|
JOHAR PS
|
Jl Raya Johar 127. Kudus
|
02914 37432
|
2
|
Kios Burung TEGAL ARUM.
|
Jurusan menara Kudus Gg.
4. Jembatan Alvira Mubarok
|
0813 25605143
|
13
|
Demak
|
|
|
1
|
SALAM PS.
|
Jl. Raya Buyaran. Demak
|
|
14
|
Purwodadi
|
|
|
1
|
SMITH PS.
|
Jl Let Jen Suprapto 46
Purwodadi.
|
029 24 21702
|
2
|
NARIS. Grobogan
|
Jl. Jen. Sudirman 40.
Purwodadi
|
0858 76 845738
|
|
|
|
|
|
|
|
|
15
|
Klaten
|
|
|
1
|
DADI PS
|
Jl. Stasiun Dlanggu.
Klaten
|
0856 42 019102
|
2
|
CAHAYA PS. Tulung
|
Jl. Raya jatinom km 4.
Tulung. Klaten
|
0813 29 311322
|
3
|
ARUM PS
|
Jl. Raya Jatinom. Tulung.
Klaten
|
0821 34 312999
|
4
|
Pakan burung DANANG
|
Jl. Kyai Ageng Bribik.
Klaten
|
0858 68 666373
|
5
|
BERKAH PS
|
Perempatan Jetis.
Polanharjo. Klaten
|
0812 26 042222
|
16
|
Boyolali
|
|
|
1
|
ANIK PS
|
Jl. Raya Ampel D 154.
Utara BRI Ampel. Boyolali
|
0857 13 290079
|
2
|
USAHA TANI PS
|
Jl. Raya Cendana 19 B
Boyolali
|
0822 20 225600
|
3
|
HADI PS. Nguter.
|
Jl. Raya Kepuh – Nguter.
Bojolali. Sblh gg. Balai desa.
|
0271593773
|
17
|
Banjarnegara
|
|
|
1
|
BARA PS
|
Jl. Raya Bawang.
Banjarnegara
|
0812 23 222230
|
2
|
SUMBER WARAS PS
|
Jl. Raya Gumiwang (pasar
Gumiwang). Banjarnegara
|
|
3
|
TANI JAYA
|
Jl. Raya Bawang km 7.
Banjarnegara
|
0852 00 981000
|
4
|
SUMBER USAHA
|
Jl. Raya Mantrianom.
Banjarnegara
|
0813 27 014105
|
5
|
HERRY PS.
|
Jl. Raya May. Jen Sutoyo
7. Banjarnegara
|
0852 91 275669
|
6
|
UNGGUL JAYA PS
|
Jln. Raya Sigaluh.
Bj/negara
|
0877 05 532922
|
18
|
Purworejo
|
|
|
1
|
MEKAR ABADI PS
|
Jln Pahlawan N0. 3.
Purworejo
|
085228052704
|
19
|
Kutoarjo
|
|
|
1
|
CHOAN PS.
|
Jl. Tanjung Anom
7.Kutoarjo
|
0888 68 82223. (0275)
641679
|
20
|
Prembun
|
|
|
1
|
Pakan Burung - Ayam.
|
Pakan Burung - Ayam. Dpn
lapangan.Prembun.
|
0813 29 938400
|
21
|
Kutowinangun
|
|
|
1
|
MEKAR TANI PS
|
Jl. Kutoarjo - Kebumen no.
7. Kutowinangun
|
0857 43 370777
|
2
|
PODOMORO PS.
|
Jl. Raya Kutowinangun dpn Pasar anyar
|
0812 27 648552
|
3
|
"ARI PS" Kebumen
|
Jl. Raya Kutowinangun 178 dpn Bkl Mobil.
|
0852 28 261908
|
22
|
Kebumen
|
|
|
1
|
PURNAMA AJI PS.
|
Jl. Pupus No. 1. Adikarsa.
Kebumen
|
0813 91 120650.
|
2
|
SHANIE PS.
|
Jl. Raya Soka. Petanahan
(pasar Putihan). Kebumen
|
0815 68 620371
|
3
|
P. Jasun.
|
Jl. Raya Soka. Petanahan.
Psr. Putihan. Kebumen
|
0852 66 090237
|
4
|
UNTUNG PS.
|
Jl. Kol. Sugiono 13.
Kebumen. Psr. Putihan.
|
0815 68 620371
|
23
|
Karanganyar
|
|
|
1
|
TK HENI WIJAYA.
|
Jl. Kaleng. Psr. Krg/anyar
|
0819 14 988 532
|
2
|
TK RIFQI JAYA.
|
Jl. Kaleng. Psr. Krg/anyar
|
0822 27 405344
|
3
|
UNGGUL JAYA PS.
|
Dalam Psr Krg/anyar
|
0877 28 548781
|
24
|
Yogyakarta
|
|
|
1
|
SAMODRA PS
|
Jl. Yogya – Purworejo.
Kulonprogo. Yogyakarta
|
027 47 102600
|
25
|
Magelang
|
|
|
1
|
LANGGENG PS.
|
Jl. Beringin IV / 38.
Magelang
|
0857 43 305130
|
2
|
WARIS MULYO PS.
|
Jl. Beringin IV / 7
Magelang
|
0815 78 881246
|
3
|
NOVEN PS.
|
Jl. Bringin no. 6.
Magelang
|
0856 43 080083
|
4
|
3 JAYA PS.
|
Jln. Raya Borobudur km 3 Magelang
|
0878 34 111146
|
5
|
AKILA PS.
|
Jl. Yos Sudarso No 3
Magelang
|
|
6
|
BERKAH PS.
|
Jl. Pemuda no 10. Muntilan
|
0852 92 157888
|
26
|
Purwokerto
|
|
|
1
|
KATUL MURNI PS.
|
Jl. Supriyadi no 1 Purwokerto
|
0281 63 7501
|
2
|
HASIL LAUT.
|
Jl. MT Haryono no. 137
Pw/kerto
|
0281 63 5472
|
27
|
Cilacap
|
|
|
1
|
BANTU TANI.
|
Timur pasar Sampang. Cilacap
|
0812 27 33368
|
28
|
Comal
|
|
|
1
|
368 PS.
|
Jl. Jen. Gatot Subroto.
Comal.
|
|
29
|
Pemalang
|
|
|
1
|
MEKAR JAYA.
|
Jl. Kol. Sugiono depan
pasar Beji. Pemalang
|
0878 30 842331
|
2
|
SATWA PS.
|
Jl. Mawar 51 B. Depan
pasar pagi. Pemalang
|
0812 85 58175
|
30
|
Bumiaju
|
|
|
1
|
SARANA YERNAK PS
|
Jln. Sudirman. Kalierang.
Bumiayu
|
0819 02 568367
|
2
|
MUSTIKA PS.
|
Jl. Sudirman 80. Brebes
|
0857 28 129392
|
31
|
Sragen
|
|
|
1
|
SARI PS.
|
Jl. Raya Sukowati 209
Sragen
|
0878 35 269667
|
2
|
P. SENO LESTARI. Bungkruk
|
Jl. Raya Sukowati Km 4/26
|
0857 28 222123
|
3
|
Toko Nanang
|
Gedek
|
0812 16 346100
|
4
|
SETYA BUDI PS.
|
Jl. Dr. Setya Budi 18
Sragen
|
0813 29 328989
|
5
|
SARI POULTRY.
|
Jl. A. Yani 10. Nglangon
Sragen
|
027 18 823805
|
32
|
Wonogiri
|
|
|
1
|
SURYO
|
Jl. Raya Solo . Ngaseman.
Wonogiri
|
0852 29 0393043
|
2
|
Toko Pakan KARUNIA.
|
Dpn SPBU Sumbergempol
|
0813 35 175002
|
3
|
TULUS NUGROHO
|
Jl. Sedayu. Krg/anyar.
Jumantoro. Utara pasar Sedayu
|
0877 36 005553
|
4
|
PUTRA PS.
|
Jl. Gajahmada 13. Bekonang.
Sukoharjo. Dkt BRI Mojolaban.
|
0812261384
|
33
|
KRIAN
|
|
|
1
|
SIDO AGUNG
|
Depan pasar Krian.
|
0813 32 671669
|
34
|
Wonosobo
|
|
|
1
|
AMPEL JAYA PS.
|
Jl. Raya Banyumas. Km 3
Wonosobo
|
0823 25 660500
|
2
|
SETYO PS.
|
Jl. T. Jogonegoro
(bundaran Singkir) Wonosobo
|
0858 78 513354
|
3
|
AGA SANTOSO PS.
|
Jl. Raya Kretek.
Wonosobo(Jl. Bambang Sugeng km 5)
|
|
35
|
Temanggung
|
|
|
1
|
"BETA PS"
|
Jl. Swibary 27.Temanggung
|
0813 92 657272
|
2
|
"BK PS"
|
Jl. Pasar ParaanTemanggung.
|
|
3
|
TK. SARITANI.
|
Jl. Raya Juma 7. Pertigaan
pasar Ngadirejo. Paraan.
|
0813 28 805521
|
4
|
TK. KICO. Candiroto
|
Jl. Candiroto. Temanggung
|
0857 29 866177
|
36
|
Ponorogo
|
|
|
1
|
HARAPAN JAYA.
|
Sampung. Ponorogo
|
0821 43 079640
|
2
|
GTV (Gustavo).
|
Jl. Raya Hayamwuruk. Ds.
Karang Loh lor. Ponorogo
|
0821 34 029952
|
3
|
RAHAYU PUTRA.
|
Jl. Raya depan BRI Tugu. Ponorogo
|
0813 59 500478
|
4
|
Toko P. Yus
|
Jl. Jend. Sudirman. Jetis.
Ponorogo
|
0813 35 360008
|
5
|
GEMINI TUNGGAL.
|
Jl. Jend. Sudirman 36. Ponorogo
|
035 57 94167
|
6
|
ANISA PS. Danyang.
|
Jl. Sukorejo. Dsn Mijil.
Ds. Serangan. Ponorogo
|
0853 35 57440
|
7
|
SAHARA PS.
|
Jl. Raya Semilir 5.
Ponorogo
|
0813 35 464012
|
37
|
Magetan
|
|
|
1
|
MAHADIARTA.
|
Jl. Tulung. Grg/gareng. Magetan
|
0812 16 533233
|
2
|
BERLIAN PS.
|
Jl. Mbaeng. RT 08 RW 02.
Magetan
|
0812 28 176502
|
3
|
MAS JENDRO.
|
Jl. Raya Takeran.
Grg-gareng. Magetan
|
0856 93 029898
|
4
|
TAKERAN 81.
|
Jl. Raya Takeran.
Grg-gareng. Magetan
|
0858 56 040719
|
5
|
ROSARI PS.
|
Jl. Raya Takeran.
Grg-gareng. Magetan
|
0813 35 333284
|
6
|
T. SUNARDI.
|
Ds. Mojopurno RT 4 RW03 km
4. Grg-gareng. Magetan.
|
081359258803
|
7
|
Toko JAYA.
|
Jl. Pasar Legi barat.Dkt
BRI Karangsono. Magetan.
|
0857 35 741846
|
38
|
Madiun
|
|
|
1
|
BU WARNO
|
Jl. Makam Tentara 74.
Madiun
|
0858 15 738974
|
2
|
KEMBANG KANTIL .
|
Jl. Raya. Sultan Agung
129. Ngawi. Madiun
|
035 17 46379
|
3
|
PRIMA TANI
|
Jl. Raya Uteran. Nggeger.
Madiun
|
0813 59 346309
|
4
|
PUTRA TAMBUR PS
|
Jl. Koperasi 57.
Banjarrejo. Taman. Madiun
|
035 14 74259
|
5
|
PAKANTERNAK 46
|
Jl. Ngebong. Selatan SMP
16. Madiun
|
035 14 74259
|
1
|
BINA SATWA. Solo
|
Jl. Raya Solo dkt lampu
merah Jiwan.
|
0813 35 732294
|
39
|
Ngawi
|
|
|
1
|
P. Hari.
|
Jl. Raya Sudhono dkt
stasiun Geneng. Ngawi
|
0822 64 033153
|
2
|
Mas Gatot.
|
Jl. Raya Geneng Ngawi
|
0821 41 752238
|
3
|
HARAPAN JAYA.
|
Jl. A. Yani 86. Ngawi.
Madiun. Samping Ktr Pajak
|
0813 35 380992
|
40
|
Sidoarjo
|
|
|
1
|
ZAM-ZAM PS
|
Ngarasrejo. Sukodono.
Sidoarjo
|
0813 27 014105
|
2
|
Tk. pakan P. NAJIP
|
Ngarasrejo. Sukodono.
Sidoarjo
|
0856 48 081634
|
3
|
SUBUR MAKMUR PS
|
Ruko Jatikepoh. Candi.
Sidoarjo
|
0851 01 577995
|
41
|
Probolinggo
|
|
|
1
|
SUMBER REJEKI
|
Jl. Mastrip. Utara pasar
Wonoayu. Probolinggo
|
0821 43 101947
|
2
|
BAYU SUMBER JAYA
|
Pasar Banyuanyar.
Probolinggo
|
|
3
|
Tk. SUMBER REJEKI.
|
Jl. Dr. Sutomo. Krg/jati
kulon. P/linggo
|
0823 30 606230
|
4
|
Tk. PRIMA.
|
Jl. Yos. Sudarso 26
Kraksaan. P/linggo
|
0812 33 877228
|
42
|
Besuki
|
|
|
1
|
Tk. RIA STUDIO
|
Jl. Gn. Semeru 54. Besuki
|
0852 36 788099
|
2
|
Tk. ZARIFAH
|
Jl. Suari 15. Utara psr.
Hewan. Besuki
|
0852 58 772800
|
3
|
Tk RIZKY
|
Jl. Kalimas. Besuki
|
0853 30 659269
|
43
|
Situbondo
|
|
|
1
|
Tk. RIA PAKAN BURUNG
|
Jl. Argopuro 38 Situbondo
|
0853 36 266355
|
2
|
SOPONYONO PS
|
Jl. A. Yani 61 – 62.
Situbondo
|
033 86 80586; 0823 31
109384
|
3
|
RAMAYANA PS
|
Jl. Basukirahmat Situbondo
|
0811 35 09344
|
44
|
Bondowoso
|
|
|
1
|
GEMINI PS
|
Jl. Kol Sugiono 19.
Bondowoso
|
0853 31 058534
|
45
|
Banyuwangi
|
|
|
1
|
USAHA BARU
|
Sumbersari, Banyuwangi
|
0853 36 366768
|
2
|
UD TANIMULYO
|
Cangaan. Genteng. Banyuwangi
|
0853 33 612496
|
3
|
LANCAR PS
|
Jl. Raya Srono 73.
Banyuwangi
|
0812 30 679901
|
4
|
Ibu Is
|
Jl. Raya Muncar.
Banyuwangi
|
|
46
|
Jember
|
|
|
1
|
‘V’ JAYA PS
|
Jl. Pahlawan 96. Wuluhan. Jember
|
0852 36 509371
|
2
|
ADIL JAYA
|
Jenggawah. Jember
|
|
3
|
BINA UNGGAS
|
JL. Suyitman. Ambulu.
Jember
|
083 681029
|
4
|
BINTANG TIMUR PS
|
JL. Suyitman. Ambulu.
Jember
|
0852 34 384378
|
5
|
FAMILI PS
|
Jl. Pahlawan 5. Wuluhan.
Jember
|
033 66 1238
|
47
|
Lumajang
|
|
|
1
|
SINAR JAYA PS
|
Jl. Raya Pasirian (depan Kecematan) Lumajang
|
033 45 71104
|
2
|
ARTOMORO
|
Depan pasar Tempeh.
Lumajang
|
0813 58 366366
|
3
|
Ibu JUMIATI
|
Jl. Karangbendo. Tukum.
Tikung. Lumajang.
|
0852 57 285789
|
4
|
Tk. DINDA
|
Jl. Raya Sukorejo. Kunir.
Lumajang
|
0853 36 402738
|
5
|
Tk. BINTANG LANCAR
|
Jl. May. Jend. Sukartyo
700. Yosowilangun. Lumajang
|
0813 36 560969
|
6
|
SETYA TERNAK
|
Jl. Semeru, gg. Mesid
(pasar hewan). Lumajang
|
0821 32 640545
|
7
|
Tk. DUA PUTRA
|
Pasar hewan Srangin.
Lumajang
|
0823 48 680412
|
8
|
Tk. HASIL MANDIRI
|
Pasar hewan Srangin.
Lumajang
|
0852 23 650680
|
9
|
Tk. P. ZAENUL
|
Pasar hewan Srangin.
Lumajang
|
0852 57 74 4601
|
10
|
ANGEL KIRANA
|
Jl. Raya Klakah (ringgit).
Depan Koramil. Lumajang
|
0823 30 438342
|
11
|
Tk. JAYA
|
Jl. Raya Klakah (ringgit).
Lumajang
|
0823 02 490002
|
48
|
Blitar
|
|
|
1
|
RAHMAT TANI.
|
Jl. Raya Kesamben. Blitar
|
0856 07 542059
|
2
|
KIOS BURUNG.
|
Jl. Pasar burung dpn balai
desa Kesamben. Blitar
|
0812 59 397172; 0856 55
769696
|
3
|
MERAPI PS.
|
Jl. Raya Talun 131 Talun.
Blitar
|
0813 33 395000
|
4
|
KARANGSARI PS
|
Jl. Cemara 185. Blitar
|
0812 34 42319
|
5
|
BUKIT KAPUR.
|
Jl. Raya Garum. Timur
pasar Garum. Blitar
|
Ari 0812 33 209220
|
6
|
SAWAHAN. Blitar
|
Jl. Wirabumi 7. Wlingi
|
034 26 91056
|
7
|
DINDA PS
|
Jl. Raya Garum. Blitar
|
|
8
|
Kewek PS
|
Jl. Kenari 122 Blitar
|
|
49
|
LAMONGAN
|
|
|
1
|
RAHAYU PS
|
Jl. Raya Babat 330.
Babat
|
0822 33 588804
|
|
|
|
|
50
|
Kediri
|
|
|
1
|
SUKORAME PS
|
Selatan perempatan
Sukorame. Mojoroto. Kediri
|
0857 45 912017
|
2
|
SATWA ANGKASA PS
|
Jl. Penanggungan 82.
Kediri
|
0813 59 714563
|
3
|
KEWEK PS
|
Jl. Kap. Tendean. Ruko no
30. Kediri
|
0812 34 403972
|
4
|
FICKY JAYA
|
Jl. Sersan Suharmaji.
Kediri
|
0821 41 690110
|
5
|
SINAR PS
|
Jl. May. Jend Sungkono 22.
Kediri
|
0812 35 92090
|
6
|
MIRAH PS
|
Warujayeng. Kediri
|
0813 30 647809
|
7
|
NUSA INDAH PS
|
Jl. Sakura. Tulungrejo. Pare. Kediri
|
0813 32 671669
|
|
|
|
|
51
|
Tulungagung
|
|
|
1
|
SUBUR JAYA PS
|
Jl. Raya Ngantru no. 1. Tulungagung
|
0355 322078
|
2
|
Ibu TITIK
|
Kantor Polisi ke selatan.
Tulungagung
|
812 59 381976
|
3
|
SANGKURIANG
|
Jl. Raya no 2. Geneng.
Ngunut. Tulungagung
|
0822 64 033153
|
4
|
GUNAWAN PS
|
Jl. Raya Pulosari (kulon
SPBU). Ngunut. Tulungagung
|
0857 36 364836
|
5
|
ILUVA PS
|
Jl. Supriadi 168.
Tulungagung
|
0355322078
|
6
|
GEMINI PS
|
Jl. Agus Salim 56-58.
Tulungagung
|
035 53 22210
|
7
|
WISNU PS
|
Jl. Agus Salim 46.
Tulungagung
|
035 53 321637
|
8
|
KALIMOSODO PS
|
Jl. Raya dpn BRI Pakel.
Campurdarat. Tulungagung
|
0856 45 874618
|
9
|
SUBUR AGUNG
|
Jl. Raya Bandung-Campurdarat.
Tulungagung
|
0856 08 058150
|
10
|
SEMI MAJU
|
Jl. Niama RT 05 RW 02. Bandung,
C/darat. Tl/gagung
|
0813 35 700425
|
11
|
MANFAAT
|
Jl. Raya Blitar.
Rejotangan
|
0858 55 942000
|
52
|
Trenggalek
|
|
|
1
|
GANGSAR PS
|
Jl. Raya Pang. Sudirman 13 Trenggalek
|
035 57 94167
|
2
|
AGUSTINA PS
|
Jl. Yos. Sudarso 42 A.
Trenggalek
|
0813 30 656008
|
3
|
Pak. Martowiyoso
|
Jl. Raya Kayu Jaran. Ds.
Bendorejo. Rantau Jaya. T/galek
|
087756 577544
|
|
|
|
|
53
|
Nganjuk
|
|
|
1
|
ASTI PS
|
Jl. Pang. Diponegoro 12.
Nganjuk
|
0812 19 439753
|
2
|
TIGA JAYA PS
|
Jl. Raya Kediri
(Warujayeng)
|
0812 19 439753
|
3
|
LANCAR PS
|
Jl. Basuki Rahmat.
Jogomerto
|
0813 35 658 524
|
4
|
NARJI BM
|
Jl. Raya Mojokendil.
Ngronggot
|
0813 35 396649
|
5
|
ESKA
|
Jl. Yos. Sudaraso 50
|
0813 32 671669
|
54
|
Bojonegoro
|
|
|
1
|
DANA PS
|
Jl Raya Sby - Dengok.
Padangan. Bojonegoro
|
0813 25 470486
|
2
|
ISA PS
|
Jl. Sawunggaling utara 104.
Bojonegoro
|
0852 31 430777
|
3
|
MIRAH JAYA PS
|
Jl. Gajahmada 49.
Bojonegoro
|
0813 57 774338
|
|
|
|
|
55
|
Tuban
|
|
|
1
|
LINA 5 PS
|
Jl. Pendidikan (Mandungan).
Tuban
|
Widang. 0813 30 546795
|
2
|
HARY JAYA PS
|
Jl. Pahlawan 35 dpn taman
kota. Tuban
|
035 63 21842
|
3
|
LEO LAWU
|
Timur belakang terminal.
Karanganyar. Tuban
|
Gondangrejo. 0815 48
361805
|
|
|
|
|
Catatan. Kami masih terbuka dan terus bergerak untuk
mengembangkan pasar. Jika Anda (perorangan) , bisa toko pakan ternak (PS) atau
apa, berminat bergabung, Hubungi kami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar